Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TPID Ponorogo Sidak Beras dari Tempat Penggilingan hingga Pasar Tradisional dan Modern

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo menggelar inpeksi mendadak (Sidak) menyasar komoditas beras.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
DITAKAR - TPID saat menimbang beras kemasan di lantai 2 Pasar Legi Ponorogo, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Jumat (1/8/2025). Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inpeksi mendadak (Sidak) dengan sasaran komoditas beras. Sidak dilakukan di tiga titik. Adalah penggilingan beras, Pasar tradisional (Pasar Legi) dan pasar modern. Dalam sidak ini TPID memastikan hak-hak konsumen terpenuhi. 

Poin Penting

  • TPID Ponorogo menggelar sidak yang menyasar komoditas beras dari tempat penggilingan hingga pasar
  • Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran takaran, dan beras yang dijual dinilai aman meski ada merek yang sebelumnya masuk daftar beras oplosan
  • TPID membawa timbangan sendiri untuk mengukur langsung berat beras kemasan, serta memantau harga kebutuhan pokok lainnya

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Ponorogo menggelar inpeksi mendadak (Sidak) menyasar komoditas beras.

Sidak dilakukan di tiga titik dimulai dari penggilingan beras, Pasar tradisional (Pasar Legi) dan pasar modern.

Dalam sidak ini TPID memastikan hak-hak konsumen terpenuhi.

Pantauan di Pasar Legi, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, TPID mengukur beras dalam kemasan dengan membawa timbangan.

Dilihat, apakah beras yang dijual bebas sesuai takarannya. Juga dilihat kualitas berasnya, apakah sesuai atau tidak.

Baca juga: Hasil Operasi Patuh Semeru 2025 di Ponorogo, Angka Laka Lantas Turun Dibanding 2024

Dari sidak itu ditemukan beras yang masuk dalam daftar lima merek beras oplosan yang sebelumnya dirilis Satgas Pangan Mabes Polri.

“Memang ada, cuma kalau dilihat kasat mata tadi menurut saya masih normal dan tidak oplosan. Dilihat warna, tekstur dan keutuhan,” ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemkab Ponorogo, Hardjono, Jumat (1/8/2025).

Pun ketika ditakar, juga sesuai. Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini memastikan apa beras yang dijual di Kabupaten Ponorogo semuanya aman.

Baca juga: Harga Bawang Merah di Ponorogo Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram, Stok Rebutan

Dia mengatakan secara over all, sidak tidak hanya melihat kualitas beras. Mereka juga membawa timbangan, untuk digunakan menimbang beras kemasan.

“Dan semua sesuai hari ini, dari berbagai merk yang dijual tidak ada yang kurang. Ada lebih tapi sesuai toleransi. Mungkin karena plastik pembungkusnya,” paparnya.

Sementara untuk kualitas, tim menurutnya melihat secara kasat mata. Dimana beras berkualitas bagus mana yang tidak. 

Baca juga: Aksi Residivis Pelaku Curat Antar Kota Berakhir di Tangan Polisi Ponorogo

“Beras bagus info dari penjual sudah diayak menir sudah terpisah tidak tercampur.Banyak yang utuh. Kalau yang murah memang didominasi banyak menir,” tambahnya.

Selain sidak perihal beras, juga TPID memantau harga kebutuhan pokok. Dimana yang mencolok adalah harga bawang merah yang naik ugal-ugalan.

“Bawang merah agak naik, sedangkan cabai rawit turun. Ya memang hukum alamnya permintaan banyak, stok turun harganya naik. Itu yang terjadi di Ponorogo untuk bawang merah,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved