Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Isi Posko Demo Pati yang Tersebar di 20 Titik: Ada Pisang hingga Kerupuk, 'Anak Jaksel Bersamamu'

Sebanyak 20 posko demo Pati telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan para massa. Isinya mulai pisang hingga kerupuk.

TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
DEMO PATI - Potret kondisi posko Demo Pati di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Di salah satu posko terdapat papan ucapan yang cukup mencuri perhatian. Papan itu bertuliskan "REVOLUSI DIMULAI DARI PATI". 

Donasi tidak hanya dalam bentuk air mineral, tetapi juga dalam bentuk roti, buah-buahan, kerupuk, hingga mi instan.

Makanan siap saji akan langsung disalurkan kepada yang membutuhkan.

"Ada 20 posko lebih yang sudah kami siapkan," kata Mulyati, Rabu, dikutip dari Tribun Jateng.

DEMONSTRASI DI PATI - Papan tulisan
DEMONSTRASI DI PATI - Papan tulisan "REVOLUSI DIMULAI DARI PATI" di posko donasi untuk aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu, (13/8/2025). (Tribun Jateng/Saiful Masum)

Tuntut Sudewo Lengser

Peserta unjuk rasa merangsek masuk ke depan pintu gerbang Kantor Bupati Pati sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka meminta Bupati Sudewo mundur.

"Bupati harus lengser, bupati lengser," kata perwakilan massa, Rabu.

"Turun, turun, turun Sudewo, turun Sudewo sekarang juga."

Para demonstran mengaku siap berdemo hingga berhari-hari sampai Sudewo lengser.

"Kita di sini mengikuti tantangan Bupati Sudewo, kita datang 50.000 orang bahkan lebih, tapi kenapa Sudewo tidak menampakkan diri. Bupati pengecut," kata demonstran di atas panggung.

Teguh Istiyanto selaku Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, menyatakan warga Pati menolak menjadi "objek uji coba pemimpin".

"Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah, sehingga ada rasa empati dan simpati dengan rakyat," ucap Teguh.

Baca juga: 100 Ribu Warga Pati Desak Bupati Sudewo Lengser, Duduki Alun-alun sampai Tuntutan Terwujud

Daftar Kebijakan Sudewo yang Kontroversial

Demo besar itu digelar setelah Sudewo mengeluarkan kebijakan tentang penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) dan menaikkan tarif pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen memutuskan menaikkan pajak bumi dan bangunan sebesar 250 persen.

NJOP adalah harga rata-rata jual beli yang diperoleh dari harga objek lain yang sejenis, Nilai Jual Objek Pajak Pengganti atau nilai baru.

Sementara itu, PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved