Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemberantasan Beras Oplosan

Sejumlah Merek Beras Premium Menghilang dari Pasaran Tulungagung, Pengusaha Lokal belum Dapat Untung

Sejumlah merek beras premium kenamaan menghilang dari pasaran Tulungagung. Meski begitu, pengusaha beras lokal belum menangguk untung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
BERAS KEMASAN - Tumpukan kemasan beras aneka merek di salah satu swalayan di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025). Tidak ada lagi merek beras premium yang selama ini banyak diminati konsumen. Hilangnya beras premium ini diduga imbas penertiban beras oplosan yang dilakukan pemerintah. 

Dalam sehari, Nuryadin bisa memproduksi 7 ton beras giling.

Selama ini setiap 2 hari sekali datang permintaan dari Pasuruan, Mojokerto, Malang, Probolinggo dan Bondowoso.

Namun saat ini dalam 5 hari hampir tidak ada permintaan dari daerah pemasarannya itu.

“Sekarang masih ada 6 ton yang belum terserap pasar. Hari ini juga berhenti produksi,” katanya.

Beras curah yang dijual Nuryadin dikategorikan kualitas medium dan diambil para pedagang besar.

Setelah polemik beras oplosan ini, harga beras justru mengalami penurunan.

Jika minggu lalu beras dari Nuryadin dibeli Rp 13.000 per kg, harga saat ini turun sampai Rp 12.600 per kg. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved