Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kamarau Basah Bikin Produksi Gula di PG Mojopanggung Tulungagung Tidak Maksimal

Musim giling 2025 di Pabrik Gula Modjopanggoong (PG  Mojopanggung) Tulungagung terganggu kemarau basah yang masih berlangsung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
MENGANGKUT GULA - Seorang pekerja tengah mengangkut gula yang baru keluar dari ruang pengemasan kristal gula Pabrik Gula Modjopanggoong (PG Mojopanggung) Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (14/8/2025). Sejak awal giling pada 21 Mei 2025 PG Mojopanggung telah menghasilkan 148.000 kuintal gula putih. 

Saat ini gula milik petani sudah diserahkan ke pemiliknya, dan sepenuhnya menjadi wewenang mereka.

“Gulanya mau disimpan atau dijual, itu terserah mereka. Tapi hari ini sudah banyak gula milik petani yang dibeli oleh para pelaku usaha,” ungkapnya.

Saat ini harga gula dari pabrik sekitar Rp 14.500 per kg.

Penyerapan gula dari PG Mojopanggung sangat baik, karena banyak UMKM serta usaha FnB berkembang di Tulungagung dan sekitarnya.

Gula milik PG Mojopanggung sendiri juga telah dilelang melalui kantor pusat Sinergi Gula Nusantara.

Situasi saat ini, setiap hari  PG Mojopanggung menggiling 31.000  hingga 32.000 kuintal tebu.

Sementara produksi gula dari volume tebu yang digiling itu rata-rata 2.000 kuintal atau 200 ton.

Sejak awal giling 21 Mei 2025 hingga saat ini produksi gula mencapai 148.000 kuintal.

“Kalau ditanya penyerapan, kami tidak bisa jawab karena petani langsung menjual gulanya ke masyarakat. Gula kami sudah terserap pasar, meski belum habis,” pungkas Sugianto

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved