Kamarau Basah Bikin Produksi Gula di PG Mojopanggung Tulungagung Tidak Maksimal
Musim giling 2025 di Pabrik Gula Modjopanggoong (PG Mojopanggung) Tulungagung terganggu kemarau basah yang masih berlangsung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Saat ini gula milik petani sudah diserahkan ke pemiliknya, dan sepenuhnya menjadi wewenang mereka.
“Gulanya mau disimpan atau dijual, itu terserah mereka. Tapi hari ini sudah banyak gula milik petani yang dibeli oleh para pelaku usaha,” ungkapnya.
Saat ini harga gula dari pabrik sekitar Rp 14.500 per kg.
Penyerapan gula dari PG Mojopanggung sangat baik, karena banyak UMKM serta usaha FnB berkembang di Tulungagung dan sekitarnya.
Gula milik PG Mojopanggung sendiri juga telah dilelang melalui kantor pusat Sinergi Gula Nusantara.
Situasi saat ini, setiap hari PG Mojopanggung menggiling 31.000 hingga 32.000 kuintal tebu.
Sementara produksi gula dari volume tebu yang digiling itu rata-rata 2.000 kuintal atau 200 ton.
Sejak awal giling 21 Mei 2025 hingga saat ini produksi gula mencapai 148.000 kuintal.
“Kalau ditanya penyerapan, kami tidak bisa jawab karena petani langsung menjual gulanya ke masyarakat. Gula kami sudah terserap pasar, meski belum habis,” pungkas Sugianto
Sosok Ibu Lulusan Sarjana Psikologi yang Nyaris Dipenjara Karena Curi Baju untuk Beli Susu Anak |
![]() |
---|
Puluhan Sopir Ambulans Jember Tidak Gajian, Dinkes Berikan Solusi Sementara |
![]() |
---|
Dalam Dua Bulan, Satreskoba Polres Bondowoso Tangkap 9 Pelaku Okerbaya dan Narkotika |
![]() |
---|
Pemkab Pasuruan Sampaikan Rancangan KUA-PPAS 2026, Fokus Hilirisasi & Peningkatan Produktivitas UMKM |
![]() |
---|
PMI Ilegal asal Sampang Dideportasi dari Malaysia, Pemkab Perketat Pengawasan Hingga Tingkat Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.