Berita Viral
Tangis Melfi Anak Penenun Jadi Orang Pertama di Pulaunya Lolos Kuliah di UI, Rumah Diterpa Badai
Melfi menjadi orang pertama di daerahnya yang berhasil bisa kuliah di Universitas Indonesia (UI).
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Bukan hanya Melfi, anak-anak di Pulau Sawu juga berjuang esktra keras hanya untuk bisa bersekolah.
Anak-anak di Pulau Sawu harus berjalan puluhan kilometer dan melewati lembah, hanya demi bisa menuntut ilmu.
"Anak-anak di sana sekolah jalan kaki, tempuh pulahan KM, naik dan turun lembah," tulis Imam Santoso.
"Bukan hanya Melfi masih banyak anak lain yang berjuang menembus jarak dan keterbatasan," imbuhnya.
Sebelumnya, kisah anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), juga viral di media sosial.
Anak nelayan tersebut bernama Made Dea Vio Lantini dan masuk Fakultas Teknologi Industri (FTI).
Sosoknya viral setelah dibagikan oleh Imam Santoso, dosen di program studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB sekaligus kreator konten.
Ketika didatangi ke kediamannya, gadis yang akrab disapa Dea tersebut tidak kuasa menahan tangisnya.
Bahkan, Imam Santoso pun ikut terharu saat melihat Dea menangis.
"Aku jadi nangis," kata Imam Santoso, Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Hotel Tak Terima Ditagih Royalti oleh LMKN Meski Pakai Suara Burung Asli: Jangan Main Tembak
Dalam keterangan unggahannya, Imam Santoso mengatakan, Dea adalah anak seorang nelayan di Bali.
Dea dan keluarganya tinggal di rumah sederhana di pesisir pantai Bali.
Namun, keterbatasan ekonomi tidak membuat Dea untuk berhenti berprestasi.
"Dari rumah yang mau digusur di pesisir pantai Bali, ada Dea anak nelayan juara debat nasional piala MK dan keterima FTI, ITB," kata Imam Santoso.
Dosen ITB dan timnya kemudian tampak memasuki rumah kediaman Dea.
Melfi
Pulau Sawu
Kabupaten Sabu Raijua
Universitas Indonesia
Imam Santoso
Badai Seroja
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.