Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Melfi Anak Penenun Jadi Orang Pertama di Pulaunya Lolos Kuliah di UI, Rumah Diterpa Badai

Melfi menjadi orang pertama di daerahnya yang berhasil bisa kuliah di Universitas Indonesia (UI).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/santosoim
TANGIS PEMUDA PULAU - Seorang pemuda bernama Melfi asal Pulau Sawu, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi orang pertama di daerahnya yang bisa kuliah di Universitas Indonesia (UI). Tangisnya pecah saat mendapat bantuan. 

Di dalam rumah dua lantai dengan alas kayu sebagai pijakan tersebut, terdapat banyak piagam milik Dea.

"Piagam satu lantai tidak muat," lanjutnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Inilah sosok Dea, anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Inilah sosok Dea, anak nelayan di Bali yang berhasil diterima kuliah di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). (Instagram/santosoim)

Imam juga tampak melihat banyak piala milik anak nelayan tersebut.

"Rumah di bibir laut, penuh dengan piala, salah satunya piala dari MK (Mahkamah Konstitusi)," katanya.

Di dalam rumah tersebut ada lima orang yang tinggal bersama.

Dea pun mulai bercerita soal kisah hidupnya dan keluarga.

Sebagai anak nelayan, ia mengaku sering khawatir pada sang ayah.

"Kalau ombak besar kadang deg-degan, bapak selamat enggak ya di laut, pulang enggak ya sampai selamat," ujar Dea dengan suara bergetar.

Karena kondisi keluarganya tersebut, Dea pun memiliki mimpi besar.

"Makanya punya motivasi agar belajar keras, karena Dea percaya pendidikan bisa merubah nasib, kalau enggak, kita bakal gini-gini aja," katanya.

Baca juga: Pasang Bendera Merah Putih, Pria Tiba-tiba Dibacok Tetangga sampai Tewas

Tangisnya semakin pecah saat mendapatkan apresiasi dan hadiah dari Paragon Corp berupa laptop hingga uang tunai untuk bekal merantau ke Bandung.

Lebih lanjut, Dea mengaku terinspirasi dari seniornya di SMA yang juga masuk ITB di tahun 1999, Nyoman Adi Arsana.

Ia mengatakan, seniornya tersebut sering memberikan motivasi dan kiat-kiat agar bisa masuk ITB.

Di sisi lain, ia melihat keterbatasan ekonomi keluarganya.

Hal itulah yang membuat semangatnnya menggunung untuk lolos dan kuliah di ITB.

Kisah Dea pun langsung mencuri perhatian netizen.

Berikut beberapa komentar dari netizen yang ikut terharu:

@dia***: Singaraja gudangnya pelajar berprestasi pak ...bangga bgt liatnya. Sukses trus nggih gek.

@led***: Nangiss banget. Anak hebat calon orang sukses. Semoga Tuhan bukakan jalan untuk bisa mengubah nasib keluarga lewat pendidikan yaa

@nip***: dea ini adalah murid saya, waktu sma binaan saya lomba debat, dia sangat hebat, siswa yang penuh semangat dan tidak pernah menunjukkan rasa sedihnya

@agn***: Karena PENDIDIKAN kita bisa merubah nasib,bukan hanya diri sendiri & seluruh garis kehidupan keluarga besar kita. 1 mutiara berhati mulia pasti akan terus bersinar karena kekuatan orang2 terkasih yg tiada henti mendukung doa & semangat. Semangat berjuang Dea, kamu pasti sukses & menjadi anak Hebat!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved