Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.
"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).
• KRONOLOGI Penemuan Mobil Xpander yang Dibawa Kabur, Pengendara Mobil Ditemukan Hendak Bertransaksi
Lebih lanjut, sesampainya di Jalan Raya Satelit Selatan tepat di depan rumah nomor 38, kedua pria yang menggunakan honda scoopy silver itu lalu menghentikan dua korban tersebut.
Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikenadari Slamet Efendi.
Tak bergeming dan maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.
• PENGAKUAN Ibu Pelaku Begal Sadis Surabaya Saat Divonis 15 Tahun, Sebut Anaknya Hanya Diajak Teman
Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.
Alih-alih mempertahankan motor, Slamet pun harus mengalami luka bacok parah di sekujur tubuhnya.
Motor milik Wiwin pun raib. Meski korban berteriak minta tolong, tak ada satupun orang mendengar karena lokasi kejadian sangat sepi.
Slamet pun mengalami luka bacok pada pergelangan tangan kiri hingga sabetan celurit itu membuat jarinya putus.
Selain itu, korban juga menderita luka bacok parah di pergelangan kaki kanan hingga putus.
"Pertolongan baru datang ketika ada sekuriti perumahan keliling dan langsung dilanjutkan kepada kami. Kami kemudian sampaikan ke TGC Comand Centre untuk langsung menangani korban luka bacok ke RSUD Dr Soetomo Surabaya," lanjutnya. (Firman Rachmanudin)
• Mobil Anggota Polda Jatim Dirampas Geng Debt Collector Gresik, Diancam Dibunuh, 1 Orang Tertangkap