Menu Diet

Makanan Rendah Indeks Glikemik Pas Buat Menu Diet, Menekan Rasa Lapar - Kontrol Berat Badan Mudah

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan rendah indeks glikemik yang cocok untuk menu diet.

Konsep pemikirannya adalah bahwa makanan dengan indek glikemik tinggi dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam glukosa darah, respon insulin yang cepat dan selanjutnya cepat kembali ke rasa lapar.

Maka dari itu, makanan rendah glikemik pada gilirannya akan menunda perasaan lapar.

Sementara, jika diet rendah indeks glikemik menekan nafsu makan, efek jangka panjangnya adalah diet semacam itu akan membuat orang cenderung memilih untuk makan lebih sedikit dan dapat mengatur berat badan dengan lebih baik.

Baca juga: Menu Diet 30 Hari Mengecilkan Paha, Kurangi Karbohidrat, Ini Olahraga Rekomendasi Pelatih Kebugaran

Baca juga: Resep Salad dan Jus Sayur, Menu Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Bisa Bikin Perut Langsing!

Buah apel adalah salah satu buah-buahan dengan indeks glikemik rendah. (freepik.com)

Lantas, bagaimana cara mengikuti diet rendah glikemik?

Diet sehat dan rendah glikemik harus terdiri dari sebagian besar makanan GI rendah, seperti:

  • Buah-buahan: apel, beri, jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali
  • Sayuran tidak bertepung (non-stratchy): brokoli, kembang kol, wortel, bayam, tomat
  • Biji-bijian utuh: quinoa, couscous, barley, buckwheat, farro, oat
  • Kacang-kacangan: lentil, kacang hitam, buncis, kacang merah

Makanan tanpa nilai indeks glikemik atau makanan dengan indeks glikemik sangat rendah juga dapat dinikmati sebagai bagian dari diet glikemik rendah yang seimbang.

Beberapa makanan yang masuk kategori tesebut, di antaranya yakni:

  • Daging: daging sapi, domba, babi
  • Makanan laut: tuna, salmon, udang, mackerel, ikan teri, sarden
  • Unggas: ayam, kalkun, bebek, angsa
  • Minyak: minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, minyak sayur
  • Kacang: almond, kacang macadamia, kenari, pistachio Biji: biji chia, biji wijen, biji rami, biji rami
  • Herbal dan rempah-rempah: kunyit, lada hitam, jintan, dill, basil, rosemary, kayu manis

Sementara itu, beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi yang perlu dibatasi konsumsinya ketika tengah menerapkan diet rendah rendah glikemik di antaranya, yakni:

  • Roti: roti putih, bagel, roti pita Nasi: nasi putih, nasi melati, nasi arborio
  • Sereal: gandum instan, sereal sarapan Pasta dan mie: lasagna, spaghetti, ravioli, makaroni, fettuccine
  • Sayuran bertepung: kentang tumbuk, kentang, kentang goreng
  • Makanan yang dipanggang: kue, donat, biskuit, croissant, muffin
  • Makanan ringan: coklat, biskuit, popcorn microwave, keripik, pretzel
  • Minuman yang dimaniskan dengan gula: soda, jus buah, minuman olahraga
Makanan ringan seperti coklat, biskuit, dan pretzel menjadi salah satu indeks glikemik tinggi. (Freepik/wayhomestudio)

Baca juga: Jangan Dibuang Dulu! Kulit Jeruk Bisa Masuk ke Menu Diet, Vitamin C-nya Baik untuk Kecantikan Kulit

Baca juga: Daftar Makanan Sehat ala DEBM, Menu Diet Enak yang Viral di TikTok, Boleh Makan Malam Sate Kambing

Idealnya, cobalah mengganti makanan tersebut dengan makanan yang memiliki indeks glikemik lebih rendah bila memungkinkan.

Perlu diingat bahwa indeks glikemik berbeda dengan beban glikemik (GL).

Berbeda dengan indeks glikemik, yang tidak memperhitungkan jumlah makanan yang dimakan, faktor beban glikemik dalam jumlah karbohidrat dalam satu porsi makanan untuk menentukan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Untuk alasan ini, penting untuk mempertimbangkan indeks glikemik dan beban glikemik saat memilih makanan untuk membantu mendukung kadar gula darah yang sehat.

Pengaruh Memasak dan Pematangan

Untuk makanan tertentu, metode pemasakan yang digunakan dapat mempengaruhi indeks glikemik.

Misalnya, makanan yang digoreng cenderung mengandung banyak lemak yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah dan menurunkan indeks glikemik.

Halaman
1234

Berita Terkini