TRIBUNJATIM.COM - Sayur sering kali ditunjuk sebagai bahan alami untuk menurunkan berat badan.
Pasalnya, sayur memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga mampu membuat badan langsing.
Namun, bagaimana jika seorang pelaku diet tak menyukai sayur? Apakah berat badannya masih bias turun?
Jangan khawatir! Artikel ini akan menyajikan 6 tips membuat menu diet tanpa sayur.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Beberapa alasan tak suka sayur pun terkuak. Biasanya, hal ini terjadi lantaran sayur memiliki tekstur dan rasa yang aneh, serta aroma yang langu.
Kendati demikian, ada beberapa strategi yang mudah untuk menjaga tubuh agar tetap sehat meski tidak suka sayuran.
Meski sejumlah dietnya tidak dapat menggantikan manfaat dan kandungan nutrisi dari sayuran, paling tidak pola makan di bawah ini bisa menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Ampuh Turunkan Berat Badan Secara Cepat, Ketahui 7 Rekomendasi Menu Diet untuk Buka Puasa Ramadan
1. Menu diet karbohidrat rendah
Diet rendah karbohidrat umumnya terdiri dari antara 50 dan 150 gram karbohidrat per hari.
Diet yang sering diterapkan untuk penurunan berat badan ini biasanya mendorong seseorang untuk mengonsumsi sayuran non-tepung dalam jumlah besar dan makanan berprotein tinggi.
Namun, jika kita menyukai sayuran ada beberapa pilihan sehat lainnya seperti mengonsumsi variasi makanan yang rendah karbohidrat.
2. Menu diet protein tinggi
Meskipun aneka sayuran menyediakan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan, namun menerapkan diet lainnya seperti diet tinggi protein juga punya manfaat yang serupa.
Diet tinggi protein biasanya dianjurkan untuk dilakukan ketika mengikuti diet rendah karbo.
Beberapa rekomendasi makanan dari diet tinggi protein ini meliputi ayam tanpa kulit, daging kalkun, ikan, makanan laut, potongan daging sapi tanpa lemak, tahu, telur, keju cottage rendah lemak, keju rendah kalori, almond, kacang tanah, kenari, dan selai kacang.
3. Diet lemak sehat
Bagi yang tidak suka sayuran, alternatif menenuhi kebutuhan nutrisi lain adalah menerapkan diet tinggi lemak.
Namun dengan catatan bahwa diet tinggi lemaknya harus lemak sehat yang berasal dari pangan nabati atau hewani yang juga sehat.
Misalnya, mengganti minyak sayur biasa dengan minyak zaitun, minyak canola, kenari, biji rami dan beberapa lemak sehat lainnya.
4. Jangan abaikan serat
Sayuran adalah sumber serat yang baik, tanpa mengonsumsinya kita juga bisa mendapatkan asupan serat lain dari aneka jenis buah-buahan.
Buah segar atau buah kering memberikan banyak nutrisi penting yang sama banyaknya dengan sayuran.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya termasuk vitamin A dan C, karotenoid, folat, potasium, fitonutrien bermanfaat, dan air.
Terutama pada kandungan buah berry, seperti stroberi, cranberry, blueberry, raspberry dan jenis berry lainnya.
Buah yang satu ini mengandung lebih banyak antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menangkal radikal bebas.
Baca juga: 5 Menu Diet Kaya Serat untuk Menurunkan Berat Badan dan Pencernaan Lancar Selama Puasa Ramadan 2023
Baca juga: Kurma Jadi Rekomendasi Menu Diet Terbaik Saat Bulan Ramadan, Kaya Akan Nutrisi hingga Tinggi Serat
5. Diolah dengan cara dipanggang
Salah satu cara untuk membuat sayuran terasa lebih enak adalah mengolahnya dengan cara dipanggang.
Melansir laman Eatthis, sayuran panggang akan memiliki tekstur renyah di luar dan kandungan gula alaminya bisa berubah menjadi karamel dan membuatnya terasa lebih nikmat dan manis saat dinikmati.
Untuk sayuran panggang yang rasanya enak, idealnya aneka sayuran itu dipanggang pada suhu tinggi, sekitar 200 derajat Celcius selama 20-30 menit.
Kemudian berikan bumbu berupa minyak zaitun, lada dan sedikit garam atau dengan tambahan rempah bubuk lainnya.
6. Diolah menjadi makanan atau smoothies
Ada cara alternatif untuk menikmati sayuran.
Seperti memasukkan lebih banyak porsi sayuran ke dalam makanan.
Misalnya diolah menjadi sup, dijadikan tambahan saus, hidangan pasta, meatball, dan lain sebagainya.
Kita juga dapat mencoba memasukkan lebih banyak sayuran dengan menikmati smoothies berbahan dasar sayuran dan campuran buah segar untuk menyamarkan rasanya yang pahit.
Makanan Karbohidrat yang Bisa Menggantikan Nasi Putih
Makanan Pengganti Nasi
1. Oatmeal
Oatmeal adalah makanan pengganti nasi yang telah lama dikenal menyehatkan. Selain mengenyangkan, kandungan serat dalam oatmeal sangat tinggi.
Oatmeal memiliki serat larut dan tidak larut untuk membantu pencernaan dan memiliki sifat anti-diabetes dan penurun kolesterol. Makanan ini juga sangat mudah diolah menjadi berbagai hidangan manis ataupun asin.
Baca juga: Cukup 2 Kali Seminggu, Ini Menu Diet Salmon yang Bisa Turunkan Berat Badan, Bikin Kenyang Lebih Lama
Baca juga: Ingin Perut Langsing Tanpa Olahraga? Bayam-Brokoli Bisa Jadi Menu Diet, Hindari Konsumsi Makanan Ini
2. Kentang
Kentang adalah sumber karbohidrat yang jusa sangat serbaguna. Ada banyak variasi olahan yang bisa dibuat dari kentang. Mulai dari merebus, memanggang, dan menggorengnya.
Selain kaya akan karbohidrat, kentang juga mengandung banyak nutrisi penting. Termasuk protein, kalium, folat, antioksidan, serat, vitamin B6, dan vitamin C.
3. Ubi jalar
Ubi jalar juga merupakan makanan pengganti nasi yang tak kalah menyehatkan. Umbi-umbian ini mengandung karbohidrat, zat gizi mikro, serat, dan mineral, serta antioksidan yang dapat membantu melindungi dari berbagai masalah kesehatan.
Seporsi (100 gram) ubi jalar mentah mengandung 86 kalori, sekitar 1,6 gram protein, 20 gram karbohidrat, dan 3 gram serat total.
4. Shirataki
Shirataki adalah alternatif makanan pengganti nasi yang bisa kamu coba. Shirataki ada yang berbentuk nasi dan juga ada yang berbentuk mie.
Shirataki terbuat dari glucomannan yang berasal dari tanaman konnyaku. Shirataki sering dikonsumsi masyarakat Jepang dan rendah kalori, hanya mengandung sekitar 85 gram kalori di setiap porsinya.
Baca juga: 4 Minuman untuk Menu Diet Sarapan, Ada 5 Resep Jus Buah dan Sayur untuk Menurunkan Berat Badan
5. Nasi merah
Nasi merah adalah pengganti nasi putih yang baik. Sumber karbohidrat nasi merah lebih rendah dan mengandung vitamin B6, zinc, dan zat besi. Mengonsumsi nasi merah bisa dilakukan seperti halnya makan nasi putih seperti biasa. Namun, memasak nasi merah butuh lebih banyak air agar ketika matang tidak keras.
6. Singkong
Singkong memiliki kalori yang tak jauh berbeda dari nasi putih. Namun, Singkong bisa jadi sumber karbohidrat pengganti yang bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Singkong adalah makanan alternatif yang bisa dijadikan camilan, nasi singkong, maupun tepung. Singkong juga dikenal sejak lama sebagai bahan dasar berbagai makanan tradisional di Indonesia.
Baca juga: 5 Resep Oatmeal untuk Menu Diet Sarapan, Kenyang Lebih Lama, Kunci Sukses Menurunkan Berat Badan
7. Quinoa
Quinoa adalah biji-bijian pengganti nasi yang bebas gluten dan jauh lebih tinggi protein daripada nasi.
Faktanya, sebanyak 92 gram quinoa matang menyediakan 4 gram protein, dua kali lipat dari porsi nasi putih yang sama.
Quinoa mengandung protein lengkap, artinya mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Ini menjadikannya sumber protein yang bagus untuk vegetarian.
Quinoa juga merupakan sumber yang baik dari mineral penting, seperti magnesium dan tembaga, yang memainkan peran penting dalam metabolisme energi dan kesehatan tulang.
8. Barley atau jelai
Barley atau jelai adalah biji-bijian yang terkait erat dengan gandum dan gandum hitam.
Barley mengandung sedikit lebih banyak protein dan serat dibandingkan nasi putih. Selain itu, jelai mengandung berbagai nutrisi, seperti niasin, seng, dan selenium.
---
Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com
Berita Jatim dan menu diet lainnya.