Penangkapan Pelaku Mutilasi di Ngawi

Rekaman CCTV Uswatun Beberapa Jam Sebelum Dimutilasi, Diajak Antok Makan Malam di Restoran Kediri

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKAN MALAM BERSAMA -Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto berjalan bersama Uswatun Khasanah menyusuri halaman parkiran dan lobby restoran, Jalan Mayor Bismo No 419, Kediri, pada Minggu (19/1/2025). Terekam juga momen keduanya beranjak dari meja area makan berbentuk pendopo lesehan di restoran.

"Ya memang kalau kita melihat konstruksi CCTV itu, memang kelihatan tidak ada apa-apa. Di situ yang bersangkutan berdua ini baik-baik saja, namun kenyataannya setelah kami lidik lebih dalam, memang ada permasalahan-permasalahan yang menimpa dua orang tersebut," ujarnya pada awak media di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jumat (31/1/2025). 

Berdasarkan pengamatan TribunJatim.com terhadap video CCTV di restoran itu, momen tersebut terhitung dua jam sebelum pelaku dan korban menginap di dalam salah satu kamar hotel Jalan Mayor Bismo No 409, Semampir, Kota Kediri, sekitar pukul 22.00 WIB, pada Senin (20/1/2025). 

Baca juga: Terungkap Hasil Autopsi Tiga Bagian Tubuh Korban Mutilasi, Keluarga Uswatun Merasa Lega

Hal tersebut didasarkan pada pencocokan kronologi yang sempat dilansir penyidik dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025). 

Namun, Dirmanto enggan berspekulasi lebih terkait temuan video CCTV tersebut, maret pihaknya masih menunggu pengembangan kasus tersebut yang masih terus dilakukan pihak penyidik. 

"Jarak makan malam dengan kejadian, masih kami dalami," pungkas mantan Kapolsek Wonokromo itu. 

Sebelumnya, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman menerangkan, tersangka diduga kuat sudah merencanakan perbuatannya menghabisi korban. 

Baca juga: Cerita Perjuangan Polisi dalam Proses Pencarian Potongan Tubuh Korban Mutilasi di 3 Kabupaten

Karena sejak Minggu (19/1/2025), tersangka diduga sudah memancing korban untuk bertemu dan menjemputnya di Terminal Gayatri, Tulungagung, pukul 17.00 WIB. 

Korban diiming-imingi uang satu juta rupiah agar dapat diajak bertemu dan menginap dengan tersangka di hotel kawasan Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kota Kediri, sekitar pukul 22.00 WIB. 

Selama di dalam hotel, tersangka terlibat cekcok dengan korban. Hingga akhirnya tersangka berupaya mencekik leher korban. 

Korban berontak hingga akhirnya kepala korban terbentur lantai kamar hotel dan mengalami luka pendarahan. 

Luka pendarahan pada kepala dan hidung korban membuat wanita dua anak itu, tak sadarkan diri. 

"Pengakuannya ada percekcokan dan terjadilah korban dicekik oleh yanb bersangkutan tersangka sehingga meninggal. Setelah korban meninggal. Tersangka mulai kebingungan dan berpikir untuk membuang dari mayat dari korban," ujarnya di Ruang Konferensi Pers Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025). 

Menyadari korban tak sadarkan diri dan dipastikan meninggal. Tersangka menutupi tubuh korban dengan kain seprai kasur warna putih. 

Lalu, tersangka pergi dari hotel membawa mobil MPV Suzuki Ertiga milik korban untuk mengambil koper warna merah di rumahnya Tulungagung, sekitar pukul 00.30 WIB, pada Senin (20/1/2025). 

Farman menyebutkan, tersangka mengajak keponakannya berinisial MAM untuk mempersiapkan koper wama merah, tali pramuka, kantong kresek warna hitam dan putih 10 buah untuk dibawa kembali di hotel. 

Halaman
1234

Berita Terkini