Bersihkan Halaman Rumah, Mattarmuji Temukan Jasad Pria di Saluran Air Bojonegoro

Poin Penting:

• Temuan jasad pria dalam saluran air di depan rumah warga Desa Klepek, Bojonegoro, gegerkan warga.
• Ternyata korban merupakan warga setempat yang bernama Iswari (45).
• Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan jasad pria di saluran air, tepat di depan rumah warga, pada Jumat (12/9/2025). 

Setelah diperiksa, jasad pria yang ditemukan itu bernama Iswari (45), warga setempat.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pencari ikan itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertelungkup di selokan depan rumah Mattarmuji, warga RT 03/RW 01, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro. 

Informasi yang dihimpun, penemuan jasad Iswari itu bermula saat pemilik rumah tengah membersihkan halaman rumah sekira pukul 06.05 WIB.

Saat itu, Mattarmuji melihat tubuh seseorang dalam posisi tengkurap di dalam selokan.

Setelah memanggil berulang kali namun tak ada jawaban, ia kemudian memanggil tetangganya yang lain, untuk memastikan kondisi korban. 

Karena khawatir, keduanya segera melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.

Tak berselang lama, aparat kepolisian tiba di lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Sukosewu. 

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adji Sudarmono, menjelaskan, hasil pemeriksaan medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Hanya terdapat luka ringan di bagian pelipis dan hidung.

“Korban diduga terpeleset dan jatuh saat mencari ikan di saluran air, hingga akhirnya meninggal dunia,” jelas AKP Bayu Aji.

Baca juga: Tangis Ibunda Tiara Korban Mutilasi saat Terima Jasad Anak Tak Lagi Utuh, Alvi Terancam Hukuman Mati

Setelah dilakukan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Sementara itu, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut. 

Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah.

Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. 

"Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga langsung kami serahkan pada keluarga untuk kemudian dimakamkan," pungkasnya.