Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Air Bengawan Solo di Bojonegoro Mendadak Coklat Pekat Diduga Tercemar, Warga Resah

Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diduga tercemar, warga menyebut hal ini terjadi sudah 2 pekan terakhir

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Misbahul Munir
PENCEMARAN LINGKUNGAN - Penampakan air sungai bengawan solo yang mengalir di Bendungan Gerak Bojonegoro berwarna coklat kehitaman pekat yang diduga tercemar. 

Poin Penting : 

  • Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diduga tercemar
  • Mulyanto, nelayan asal Desa Mori, mengungkapkan bahwa keruhnya air sungai bengawan solo itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir
  • Kondisi ini, membuatnya yang sehari - hari mencari ikan merasakan dampaknya. Tangkapan menurun sebab ikan sukar di dapat.

Laporan Wartawan Tribunjatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Warga bantaran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dibuat resah dengan kondisi air yang tiba-tiba berubah menjadi coklat pekat di musim kemarau ini.

Fenomena perubahan air yang diduga tercemar itu terlihat paling parah pada selasa (23/9/2025), khususnya di sekitar Bendung Gerak Trucuk dan Kalitidu.

Mulyanto, nelayan asal Desa Mori, mengungkapkan bahwa keruhnya air sungai bengawan solo itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, dan makin parah.

Kondisi ini, membuatnya yang sehari - hari mencari ikan merasakan dampaknya. Tangkapan menurun sebab ikan sukar di dapat.

"Air Bengawan Solo sekarang benar-benar coklat pekat. Biasanya menjala ikan disekitar bengawan dengan gampang, kini jadi susah. Hasil tangkapan jauh menurun," ungkapnya.

Baca juga: Pelajar SMK di Bojonegoro yang Hilang Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Menurutnya, kondisi seperti ini sudah lazim terjadi setiap musim kemarau. Saat debit air bengawan turun.

Pencemaran yang terjadi di bengawan solo ini, tidak hanya berdampak pada nelayan, Mulyanto menyebut warga sekitar bantaran sungai pun ikut terdampak, mereka hawatir kondisi ini dapat mengganggu kesehatan mereka.

"Terlebih aliran air sungai bengawan solo juga dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan rumah tangga. Seperti mencuci, dan untuk kebutuhan irigasi pertanian, kalau tercemar bagaimana kedepannya," tutupnya.

Hingga kini, penyebab perubahan warna air Bengawan Solo masih belum diketahui. Kejadian ini pun sudah mendapatkan respon dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Bojonegoro Cepu, Diduga Gagal Menyalip, Pemuda Tewas Ditabrak Truk

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Beny Subiakto, membenarkan pihaknya sudah mengambil langkah awal. Dia mengemukakan telah menerjunkan Tim DLH ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan awal dan mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium.

“Sudah diambil (sampel airnya) dan dibawa ke laboratorium di Surabaya,” jelasnya singkat.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti penyebab dan sumber yang membuat air sungai bengawan solo menjadi keruh. Selain itu, DLH juga belum memberikan informasi detail mengenai hasil pemeriksaan awal yang dilakukan, 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved