Perebutan Posisi Sekda Bojonegoro Kian Panas, Empat Pejabat Siap Bertarung

Poin Penting:

• Empat Kandidat Resmi Mendaftar: Sejauh ini, empat pejabat telah mendaftar, yaitu:

      - Edi Susanto: Sekretaris DPRD Bojonegoro
      - Eka Atikah: Sekretaris DPRD Kota Blitar (kandidat dari luar daerah)
      - Sukaemi: Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan
      - Mahmudi: Kepala Bakesbangpol Bojonegoro

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Perebutan kursi empuk Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro mulai menghangat. Setelah masa pendaftaran diperpanjang, sementara sudah ada 4 pejabat resmi maju mendaftar untuk mengikuti seleksi jabatan.

Dari ke-empatnya, 3 di antaranya adalah pejabat lokal yang sudah lama malang-melintang di birokrasi Bojonegoro, sedangkan satu lainnya datang dari luar daerah membawa pengalaman berbeda.

Mereka yakni, Edi Susanto yang saat ini menjabat Sekretaris DPRD Bojonegoro. Kemudian, Eka Atikah, Sekretaris DPRD Kota Blitar.

Baca juga: Hanya Diikuti 2 Orang, Pendaftaran Lelang Jabatan Sekda Bojonegoro Diperpanjang Sepekan

Lalu, terbaru Sukaemi, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan dan Mahmudi, Kepala Bakesbangpol Bojonegoro.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto mengonfirmasi sampai hari ini, selasa (23/9/2025) atau H-2 penutupan pendaftaran lelang jabatan Sakda, sementara sudah ada empat pejabat yang mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran.

Sesuai ketentuan, proses seleksi dapat bergulir pada tahap selanjutnya. Meski begitu, Menurutnya, masa pendaftaran tetap dibuka sampai kamis 25 September 2025 pukul 23.59 wib.

"Setelah itu (penutupan pendaftaran), para pendaftar akan mengikuti tahapan seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak," jelas Hari.

Dilain sisi, salah satu pendaftar Sukaemi, mengungkapkan keikutsertaan dalam seleksi ini adalah bentuk tanggung jawab sekaligus tantangan baginya.

Mantan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro ini mengaku telah resmi mendaftar lewat aplikasi ASN Karier, dan juga telah mengirimkan berkas dokumen ke kantor BKPP.

"Ya, sudah submit daftar secara online dan mengirim dokumen persyaratan ke BKPP. Kemarin Jumat malam Sabtu," tutur pejabat yang akrab disapa Kemi itu.

Sementara, peserta lainnya Mahmudi, siang ini baru saja mengantar berkas pendaftaran. Ia datang langsung ke kantor BKPP dengan diantar ojek online.

"Bismillah dengan niat dan semangat untuk Kabupaten Bojonegoro, hari ini saya mendaftar untuk seleksi sekretaris daerah," ungkapnya mantap, usai menyerahkan berkas.

Sebelumnya, Nama lain yang ikut berkompetisi adalah Edi Susanto, birokrat senior yang kini menjabat Sekretaris DPRD Bojonegoro. Dengan pengalaman panjang di parlemen daerah, ia disebut-sebut punya modal kuat memahami dinamika kebijakan.

Tak ketinggalan, hadir pula sosok Eka Atikah dari luar Bojonegoro. Perempuan yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kota Blitar membuat warna baru dalam kompetisi.

Baca juga: Viral Bocah di Bojonegoro Telan Paku Pines saat Main Gasing, Begini Kondisi saat di RS: Bergeser

Kehadirannya senyap tak terdeteksi dari pantauan internal birokrasi di Bojonegoro. Diklaim menjadi bukti dalam proses lelang jabatan Sekda Bojonegoro berjalan transparan dan terbuka.

Untuk diketahui, Kursi empuk Sekda Bojonegoro sendiri sudah kosong sejak September 2024, setelah Nurul Azizah mundur untuk maju di Pilkada Bojonegoro.

Sejak itu, posisi strategis ini diisi bergantian oleh beberapa Penjabat (Pj) Sekda, mulai dari Djoko Lukito, Andik Sudjarwo, hingga saat ini dijabat sementara oleh Kusnandoko Tjatur, Asisten II Setda Bojonegoro.

Para mantan Plt Sekda ini, awalnya santer diisukan di internal Pemkab Bojonegoro bakal menjadi sosok kuat yang bakal menjadi pejabat Sekda definitif.

Informasi yang dihimpun, Djoko Lukito urung maju lantaran faktor usia. Sedangkan, Andik Sudjarwo mengaku tidak maju lantaran faktor kesehatan