Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Alami Luka Bakar Menganga Usai Operasi, Pasien Asal Tuban Laporkan RSUD Bojonegoro ke Polisi

Alami luka bakar menganga hingga menerima lebih dari 30 jahitan pasca operasi, pasien asal Tuban laporkan manajemen RSUD Bojonegoro ke polisi.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Misbahul Munir
LAPOR - Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, Kamis (25/9/2025). Pasien asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melaporkan pihak manajemen RSUD Dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro ke Mapolres Bojonegoro. 

Direktur RSUD Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum, menyampaikan permohonan maaf kepada pasien dan keluarganya atas Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) tersebut.

Ia menegaskan, kejadian tersebut murni kecelakaan dan bukan tindakan malapraktik. 

dr Ani juga berjanji pihaknya bakal bertanggung jawab penuh terhadap perawatan luka yang dialami pasien.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Nona D (Duwi) beserta keluarga. Kami bertanggung jawab atas pengobatan luka yang timbul, dan seluruh biayanya akan ditanggung rumah sakit. Kami juga mendoakan agar pasien segera pulih seperti sediakala," ujar Ani, saat konferensi pers di RSUD Bojonegoro, pada Kamis (11/9/2025).

Menurut dr Ani, insiden itu terjadi saat pasien menjalani operasi ketiga pada tulang belakang.

Dalam tindakan medis tersebut, tim dokter menggunakan alat bernama electrosurgical unit (ESU) atau kouter, yang berfungsi menghentikan perdarahan akibat sayatan operasi.

"Pemasangan grounding pada kaki pasien sudah dilakukan sesuai prosedur. Alat yang sama juga digunakan dalam operasi lain, termasuk dua kali operasi sebelumnya pada pasien yang sama, dan tidak pernah menimbulkan luka bakar," jelasnya.

dr Ani menyebutkan, alat ESU yang dipakai dalam operasi sudah melalui proses kalibrasi pada Juli 2025 lalu, sehingga dinyatakan laik digunakan.

Kasus ini, lanjut Ani merupakan kejadian yang pertama kali terjadi selama penggunaan alat tersebut di RSUD Bojonegoro. 

Manajemen RSUD Bojonegoro berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan, maupun alat medis yang akan digunakan.

Dia bakal memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ini merupakan kejadian yang tidak diinginkan dan baru pertama kali terjadi, kersane Gusti Allah (kehendak Allah) sehingga ini bisa terjadi. Namun kami akan melakukan evaluasi menyeluruh demi meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved