Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menengok Serunya Siswa SD di Ponorogo Lomba Permainan Tradisional, Jauhkan Anak dari Gadget

Ratusan siswa SD di Kecamatan Ponorogo ikuti lomba permainan tradisional di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur. 

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
SERU - Siswa dari SD di Ponorogo saat lomba permainan tradisional di Alun-Alun Ponorogo, Jatim, Selasa (7/10/2025). Lomba permainan tradisional diyakini bisa menjauhkan dari gadget. 

Poin Penting : 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ratusan siswa SD di Kecamatan Ponorogo ikuti lomba permainan tradisional di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025) pagi.

Alun-alun Ponorogo terlihat lebih ramai dibanding biasanya. Suara suporter saling bersahutan mendukung tim sekolahnya bertanding.

Ya, ratusan siswa dari Sekolah Dasar (SD) masuk gugus 1 atau Kecamatan Ponorogo mengikuti lomba permainan tradisional. Ada 2 lomba tradisional yang diperlombakan.

Adalah lomba bakiak dan lomba gobak sodor. Saat lomba bakiak, setiap sekolah mengirimkan 1 kelompok putra dan 1 kelompok putri. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.

Permainan Gobak Sodor adalah menghalangi lawan agar tidak bisa melewati garis dan kembali ke tempat semula. Permainan ini melatih kerja sama tim, kelincahan, dan strategi.

Baca juga: Semarak Hari Anak Nasional 2025 di Trenggalek, Anak-anak Diajak Lestarikan Permainan Tradisional

Sementara untuk lomba permainan bakiak menggunakan alas kaki panjang dari kayu yang bisa dipakai oleh 3–5 orang sekaligus. Setiap pemain memasukkan kaki ke dalam tali atau lubang yang tersedia di bakiak, lalu berjalan bersama menuju garis finish.

Ketika peluit panjang ditiup panitia, kelompok bakiak berlomba. Mereka harus seiring seirama. Ada beberapa yang sudah melaju, namun di tengah terjatuh karena tak seirama.

Gelak tawa peserta maupun suporter juga terdengar. Kelompok yang terjatuh berdiri mencoba memperkecil ketertinggalan. Ada yang beruntung bisa membalap ada pula yang terjatuh lagi.

Lomba bakiak pun tak kalah seru. Ada kelompok siswa yang sengaja tak menggunakan sepatu agar lebih lincah. 

Ada yang lincah menembus tembok pertahanan lawan. Namun ada pula yang terkunci. Ada yang nyaris menerobos tetapi terkena lawan atau menyenggol garis.

“Seru banget gobak sodor ini,” ungkap satu di antara peserta lomba Gobak Sodor, Keenan Amera Oritama, Selasa pagi.

Siswa SDN Mangkujayan 1 Ponorogo ini mengaku baru pertama kali lomba gobak sodor. Dia menyatakan bahwa tidak kapok mengikutinya.

“Pengen lagi sih kalau ada. Sesaat bisa melupakan gadget,” terang siswa kelas 5 SD ini.

Baca juga: Asyiknya Liburan Anak di Desa Miagan Jombang Tanpa Gadget, Bermain Permainan Tradisional

Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Ponorogo, Wildan Ahsani mengatakan bahwa ada dua lomba yang digelar.

“Ada bakiak dan gobak sodor. Tujuannya kita ketahui lomba tradisional sudah lama tidak dimainkan. Makanya ini digelar lomba permainan tradisional,” tegasnya.

Sehingga, kata dia, ratusan siswa dari SD di gugus 1 Kabupaten Ponorogo lomba permainan tradisional.

“Anak-anak dikenalkan kembali dengan lomba permainan tradisional. Mereka bisa menjauhkan dari gadget. Selama ini pulang sekolah ke gadget,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved