Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Santri Ponpes As Saidiyyah 2 Bahrul Ulum Jombang Kini Punya SOP Lindungi Korban Kekerasan Seksual

Ponpes As Saidiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas Jombang meluncurkan SOP Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, jelang Hari Santri Nasional.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
SOP - Peluncuran Standar Operasional Prosedur (SOP) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Pondok Pesantren As Saidiyyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, di aula Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Jumat (10/10/2025). Anak-anak yang sedang dalam proses belajar perlu dilindungi dari segala bentuk kekerasan.  

Nyai Umdatul menambahkan, SOP ini menjadi pijakan bagi seluruh pengurus agar mampu bekerja profesional dalam memberikan pendampingan dan memastikan hak-hak korban tetap terlindungi.

Sinergi Pemerintah, Akademisi, dan Pesantren

Dalam forum diskusi panel, sejumlah narasumber dari berbagai lembaga hadir memberikan penguatan.

Perwakilan Kemenag Kabupaten Jombang, Muhammad Agus Salim menilai langkah As Saidiyyah 2 sebagai bentuk nyata implementasi PMA Nomor 73 Tahun 2022.

“Pencegahan kekerasan tidak cukup dengan sosialisasi. Harus ada sistem internal yang kuat dan dijalankan dengan kesadaran kolektif,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang, Dr Mamurotus Sadiyah, memberikan apresiasi atas inisiatif progresif ini.

“Model seperti ini patut direplikasi. Kuncinya adalah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan agar pesantren benar-benar menjadi ruang aman bagi santri,” ungkapnya.

Sementara dari kalangan akademisi, Dr Siti Rofiah, pengurus Forum Satgas PPK di Perguruan Tinggi Jombang, mengaitkan kebijakan SOP pesantren dengan nilai-nilai maqashid al syariah.

“Ketika pesantren berupaya menjaga martabat manusia dan melindungi korban, sejatinya mereka sedang menjalankan misi syariah yang sesungguhnya: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta,” bebernya.

Model Baik untuk Pesantren Lain

Kegiatan diseminasi ini terselenggara berkat kerja sama Pondok Pesantren As Saidiyyah 2 Bahrul Ulum, WCC Jombang, dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Right Here Right Now 2 (RHRN2).

Peserta yang hadir terdiri atas perwakilan Kemenag, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA), akademisi, aktivis lembaga layanan perempuan dan anak, jurnalis, serta pesantren se-Kabupaten Jombang.

Melalui agenda ini, As Saidiyyah 2 menegaskan diri sebagai pelopor pesantren ramah anak dan bebas kekerasan seksual di Jombang.

“Kami ingin memastikan setiap santri tumbuh dalam lingkungan yang aman dan berdaya. Ini bagian dari jihad kemanusiaan kami,” tutup Nyai Umdatul Choirot.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved