Dewan Pendidikan Jombang Tanggapi Soal Kebijakan Full Day School, Harus Fleksibel dan Tidak Seragam
Setelah DPRD Jombang menyerukan evaluasi, kini giliran Dewan Pendidikan Jombang yang menyampaikan pandangannya soal penerapan full day school.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Dewan Pendidikan Jombang menanggapi penerapan kebijakan lima hari sekolah atau full day school di Jombang.
- Dewan Pendidikan mendukung, namun memberikan catatan penting terkait penerapan full day school.
- Pemerintah daerah didorong melakukan kajian sebelum menerapkan full day school secara luas.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Penerapan kebijakan lima hari sekolah di Jombang, Jawa Timur, masih menjadi polemik.
Setelah sebelumnya DPRD Jombang menyerukan evaluasi, kini giliran Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang yang menyampaikan pandangannya.
Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim, menegaskan, lembaganya mendukung kebijakan lima hari sekolah, namun dengan catatan penting, tidak boleh diterapkan secara seragam di semua satuan pendidikan.
"Kami mendukung program lima hari sekolah, tetapi pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah dan daerah. Tidak bisa dipukul rata," ucapnya saat dikonfirmasi pada, Rabu (5/11/2025).
Menurut Cholil, tujuan utama kebijakan tersebut sebenarnya baik, yakni meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat karakter peserta didik melalui proses pembelajaran yang lebih efektif.
Namun, ia menilai penerapan di lapangan harus memperhatikan banyak aspek, agar tidak justru menimbulkan persoalan baru.
"Setiap sekolah punya kondisi sosial, ekonomi, budaya, bahkan geografis yang berbeda. Karena itu, penerapan lima hari sekolah harus selektif dan fleksibel," ujarnya melanjutkan.
Dewan Pendidikan mendorong pemerintah daerah untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap kebijakan ini sebelum diterapkan secara luas.
Kajian tersebut perlu mencakup kesiapan sarana dan prasarana, tenaga pendidik, jarak tempuh siswa, hingga dampaknya terhadap kegiatan keagamaan dan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca juga: Penerapan Full Day School di Jombang Disorot, Bupati Warsubi Tegas Sebut Berjalan dengan Baik
"Harus ada pertimbangan matang, mulai dari dukungan masyarakat hingga ketersediaan transportasi bagi siswa di daerah yang jauh dari sekolah," terang Cholil.
Ia menekankan, intisari dari lima hari sekolah bukanlah menambah beban belajar siswa, melainkan menguatkan karakter, kreativitas, dan keterampilan hidup mereka.
Karena itu, sekolah yang belum memiliki kesiapan infrastruktur maupun dukungan lingkungan tidak seharusnya dipaksakan.
Di akhir pernyataannya, Cholil mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menyempurnakan pelaksanaan kebijakan tersebut.
"Kami mendorong adanya sinergi antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, pihak sekolah, dan masyarakat. Harapannya, kebijakan lima hari sekolah benar-benar membawa manfaat nyata bagi dunia pendidikan di Jombang," pungkasnya.
Tanggapan DPRD Jombang
lima hari sekolah
Full Day School
Jombang
Cholil Hasyim
M Subaidi Muchtar
Warsubi
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Dulu Jadi Cleaning Service dan Kuli Bangunan, Kini Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK |
|
|---|
| Kecelakaan di Sampang, Hujan Lebat, Mobil Pickup Terjun ke Laut, Warga Berlarian Beri Pertolongan |
|
|---|
| UWKS Gelar Pelatihan di SDN Pakis V, Tingkatkan Kompetensi Guru Membuat Pembelajaran Digital |
|
|---|
| Eks Karyawan Sritex Tagih Potongan Gaji Total Rp 2 Miliar, Saling Lempar dan Belum Ada Kejelasan |
|
|---|
| 370 Personel Gabungan Ikuti Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Blitar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ketua-Dewan-Pendidikan-Kabupaten-Jombang-Cholil-Hasyim-saat-melakukan-inspeksi-mendadak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.