Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guratan Pasir Jombang, Mohamad Akhyak Hidupkan Pahlawan Bangsa: Nasionalisme Lewat Seni 3 Dimensi

Hari Pahlawan tak selalu diperingati dengan upacara dan pidato. Bagi Mohamad Akhyak, pelukis pasir asal Jombang yang juga guru seni di MAN 3 Jombang

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/ANGGIT PUJIE WIDODO
SENI LUKIS PASIR - Karya seni lukis pasir karya Mohamad Akhyak pelukis pasir asal Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). Menghidupkan kembali semangat para tokoh perjuangan lewat karya seni.  

Proses melukis lalu ia mulai. Setelah itu media lukis tersebut dijemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah kering, barulah ia dengan pensilnya membuat sketsa di permukaan pasir. 

Proses selanjutnya setelah membuat sketsa tersebut, adalah kembali mengoleskan lem kayu di bagian yang sudah diberi warga. Setelah itu, ia kembali menaburkan pasti warna ke permukaan yang sudah diolesi lem, dan membuat karya lukisan 3 dimensinya hidup.

"Saya sudah menekuni ini sejak tahun 2017," imbuhnya. 

Karyanya ini juta ia jual. Jika ingin mendapatkan karya Akhyak, harga yang harus dirogoh adalah berkisar Rp1,5 juga untuk lukisan dengan ukuran 40x60 cm. Sementara untuk lukisan dengan rate harga tinggi berkisar Rp 14 juta berukuran 80x120 cm bahkan bisa lebih dengan lama pekerjaan paling cepat 3 hari dan paling lama hingga satu Minggu. 

Jombang: Tanah yang Tak Pernah Lelah Berjuang

Sebagai putra daerah, Akhyak menaruh kebanggaan besar pada tanah kelahirannya. Jombang dikenal sebagai Kota Santri, tempat lahirnya banyak pahlawan nasional dan tokoh bangsa. Ia ingin seni menjadi jembatan untuk mengingatkan kembali generasi muda akan akar perjuangan daerahnya.

"Jombang melahirkan pahlawan, generasi kini meneruskan perjuangan, dan seni menjadi penghubung nilai-nilai kebangsaan," ungkapnya.

Seri karya seni pasir pun akan terus berkembang, menampilkan sosok-sosok pahlawan dari seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Setiap guratan karya Akhyak bukan hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menyimpan pesan moral dan doa mendalam:

"Semoga perjuangan para pahlawan tetap hidup dalam hati generasi bangsa, dan menjadi cahaya yang menuntun mereka mencintai negeri ini dengan karya," pungkas Akhyar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved