Berita Viral
Siswa SMPN Kaget Dapat Salak Busuk dari Menu MBG dan Dipenuhi Belatung, Camat: Hanya Satu
Peristiwa terkait masalah Makan Bergizi Gratis (MBG) ini terjadi di SMPN 1 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Selasa, (2/9/2025).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial buah dari menu MBG dipenuhi belatung.
Peristiwa terkait masalah Makan Bergizi Gratis (MBG) ini terjadi di SMPN 1 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah pada Selasa, (2/9/2025).
Hal ini seperti yang terlihat dari akun Instagram @karanganyarkita pada Kamis (4/9/2025).
Dalam video berdurasi 13 detik itu, tampak buah salak dari menu MBG terdapat banyak belatung.
Sementara itu, buah salak yang disajikan juga sudah busuk.
Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/9/2025) di SMP N 1 Tawangmangu.
"Betul ada peristiwa itu. Lokasinya di SMP N 1, kemarin tanggal 2. Ada salah satu anak dapat jatah MBG seperti itu terus diunggah di medsos," jelas dia, seperti dikutip dari Kompas.com.
Eko menjelaskan, dari sekian ratus paket yang didistribusikan, hanya ada satu yang kondisinya terdapat belatung.
"Tapi itu hanya satu ompreng yang salak seperti itu," jelas dia.
Baca juga: Yayasan Curiga soal Siswa SMK Temukan Belatung di Lele Menu MBG: Bisa Secepat itu Muncul
Eko menambahkan, setelah peristiwa tersebut, koordinasi telah dilakukan oleh pihak pemangku kekuasaan bersama pihak dapur agar peristiwa serupa tidak terjadi.
"Koordinasi dengan forkompimcam dan pihak dapur ke depan untuk lebih teliti sebelum pendistribusian MBG agar tidak terulang," tutup dia.
Sementara itu di Jawa Timur, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dijalankan pemerintah di SMPN 1 Jombang sejak Senin (1/9/2025) ternyata tidak langsung berjalan mulus .
Sejumlah siswa menuturkan adanya persoalan terkait kualitas hidangan yang mereka terima.
Pada hari pertama, sebagian siswa merasa sayur yang disajikan masih keras dan sulit dikunyah.
Memasuki hari kedua, Selasa (2/9/2025), keluhan lain muncul. Beberapa siswa menyebut lauk ayam masih berdarah saat disantap, sementara yang lain mengaku mendapati menu dengan rasa hambar.
Baca juga: Siswa SMK Dipanggil Guru BK setelah Viralkan Belatung di Menu MBG, BGN: SPPG-nya Masih Baru
Seorang siswa berinisial A menuturkan, meski makanan terasa kurang enak, ia tetap menghabiskannya lantaran tidak membawa bekal.
“Rasanya hambar, bahkan ayamnya masih berdarah. Tapi tetap saya makan karena sudah terlanjur lapar,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (2/9/2025).
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi adanya program tersebut. “Bagi kami sudah bersyukur bisa dapat makan gratis. Hanya saja, kalau bisa kualitasnya lebih diperhatikan,” imbuhnya.
Siswa lain, B, juga menyampaikan hal serupa. Ia bercerita bahwa pada hari pertama, seorang rekannya menerima lauk ayam dalam kondisi berbau tak sedap.
“Ada yang dapat ayam bau, kayak basi. Untungnya tidak ada yang sampai sakit, tapi sejak itu banyak teman yang jadi kurang selera,” ujarnya.
Di hari kedua, keluhan lain kembali terdengar. Jeruk yang dibagikan disebut terasa sangat asam, sementara lauk dianggap terlalu sedikit. Bahkan, ada siswa yang mengalami sakit gigi setelah mencoba menggigit makanan yang terlalu keras.
Selain itu, kabar beredar mengenai adanya siswa yang mengalami sakit perut usai menyantap hidangan MBG, meski belum dapat dipastikan apakah benar penyebabnya berasal dari makanan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala SMPN 1 Jombang, Rudy Priyo Utomo, belum memberikan keterangan resmi terkait evaluasi pelaksanaan MBG di sekolahnya.
Diketahui, penyediaan menu MBG di SMPN 1 Jombang berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan asupan gizi siswa agar lebih fokus dalam belajar.
Berita Lain
Kota Blitar membutuhkan sekitar 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini, baru satu SPPG yang sudah beroperasi melayani program MBG untuk beberapa sekolah di Kota Blitar.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Blitar, Dindin Alinurdin mengatakan, sasaran penerima manfaat program MBG di Kota Blitar lebih dari 40.000 siswa.
Jumlah itu untuk siswa mulai tingkap PAUD, TK, SD, dan SMA sederajat di Kota Blitar.
"Dengan jumlah penerima manfaat lebih 40.000 orang, kebutuhan SPPG di Kota Blitar sekitar 20-an," kata Dindin, Rabu (27/8/2025).
Dikatakannya, saat ini, baru ada satu SPPG di Jl Jawa, Sananwetan, Kota Blitar, yang sudah beroperasi melayani program MBG kepada siswa sejak 19 Agustus 2025.
Satu SPPG yang sudah beroperasi itu melayani sekitar 2.000 porsi menu MBG untuk enam sekolah.
Baca juga: 4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa
Menurutnya, untuk operasional SPPG lainnya masih menunggu penetapan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Sudah ada beberapa yang mengajukan menjadi SPPG, tapi masih menunggu penetapan operasional dari BGN," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Dindin, Pemkot Blitar juga sudah membentuk Satgas MBG untuk pemantauan program makan bergizi gratis.
Satgas MBG dari lintas instansi ini akan memberikan masukan ke SPPG terutama soal penentuan distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
"Nanti kalau semua SPPG sudah beroperasi dan titiknya sudah diketahui, kami akan memberikan saran ke SPPG soal distribusi makanan ke sekolah. Sekarang, SPPG yang menentukan sendiri sasaran sekolah penerima manfaat program MBG," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
buah dari menu MBG dipenuhi belatung
SMPN 1 Tawangmangu
Makan Bergizi Gratis (MBG)
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dua Mahasiswi Mendadak Datangi Damkar untuk Rakit Kipas Angin yang Baru Dibeli |
![]() |
---|
Alasan Warga ini Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Padahal Lindas Affan: Sanksi Tak Sebanding Pengabdian |
![]() |
---|
Tawa Dendi setelah Divonis 10 Tahun Penjara akibat Lecehkan Puluhan Siswa Laki-laki |
![]() |
---|
Muncul Belatung di Buah Salak Program MBG, Camat Sebut Program Baru saja Dimulai Pekan ini |
![]() |
---|
Imbas Ancam Satpam Pakai Pisau, Kini Deni Ngaku Hanya Main-main usai Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.