Berita Viral
Mahfud MD Tak Heran Prabowo Copot Budi Arie, Singgung Kasus Judol, Eks Menkop: Itu Narasi Jahat
Mahfud MD tak heran Budie Arie dicopot dari jabatan Menteri Koperasi, singgug kasus judi online yang tak kunjung usai.
TRIBUNJATIM.COM - Presiden Prabowo Subianto diketahui merombak atau reshuffle Kementerian di Kabinet Merah Putih, pada Senin (8/9/2025).
Perombakan kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya.
Salah satunya Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie kini diganti Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop).
Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menilai, pencopotan Budi Arie dari jabatan Menteri Koperasi adalah pantas.
Menurut Mahfud MD, sejak awal Budi Arie dinilai kurang memiliki kapabilitas untuk menempati posisi strategis sebagai menteri.
“Budi Arie itu memang orang yang selalu diteriaki untuk diganti."
"Pertama, kapabilitasnya (untuk jabatan menteri tidak ada). Apa yang dikerjakan itu tidak jelas, atau tidak memberi pertanda ada kemajuan, kecuali hal-hal yang sifatnya sangat simbolik,” ujar Mahfud, lewat tayangan YouTube-nya Mahfud MD Official, Senin (8/9/2025).
Lebih lanjut, Mahfud menyinggung kasus yang sempat menyeret nama Budi Arie ketika masih menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Menurutnya, publik sulit percaya atas kinerjanya karena kasus judi online (judol) yang meledak di era kepemimpinannya masih belum terselesaikan.
“Kasus di Kominfo itu tidak bisa dilepaskan dari dia. Bagaimanapun orang tidak akan percaya kalau orang seperti ini kok bisa menjadi Menkominfo. Masalahnya belum jelas, oleh sebab itu menurut saya harus ada langkah lain dari penegakan hukum agar kasus Kominfo itu dibuka seterang-terangnya, khususnya terkait judol,” tegas Mahfud.
Ia menambahkan, reshuffle ini bisa saja menjadi langkah strategis pemerintah untuk lebih serius menangani masalah judi online yang kian meresahkan.
“Kalau mau sungguh-sungguh dalam penegakan hukumnya, reshuffle ini bisa jadi pintu masuk. Tapi mari kita lihat perkembangannya,” pungkasnya.
Baca juga: Tangis Terdakwa Judol Kominfo Disuruh Seret Nama Budi Arie untuk Tukar Kepala: Saya Hancur
Diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, nama Budi Arie terseret kasus mafia akses judi online.
Kasus tersebut melibatkan sejumlah mantan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Budi Arie yang juga merupakan mantan Menteri Kominfo itu menegaskan keyakinannya bahwa kebenaran akan terungkap.
Hal itu diucap saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
"Gusti Allah mboten sare," ujar Budi Arie, menggunakan ungkapan Jawa yang berarti "Tuhan tidak tidur".
Budi Arie menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai kemungkinan pemanggilan kembali oleh pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Baca juga: Alasan Prabowo Ganti 5 Menteri Kabinet Merah Putih, Menpora Sudah Beri Kode Pamit dari Jabatan
Baca juga: Beda Prabowo dengan Jokowi, Tradisi Reshuffle Menteri Antara Hari Senin dan Rabu
Ia hanya menyebut bahwa isu ini merupakan "lagu lama kaset rusak", mengindikasikan bahwa tuduhan serupa telah berulang kali diarahkan kepadanya tanpa bukti yang kuat.
Dalam dakwaan yang dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (14/5), nama Budi Arie disebut oleh jaksa terkait peran terdakwa Zulkarnaen Apriliantony.
Jaksa menyatakan bahwa Budi Arie diduga meminta Zulkarnaen untuk merekrut individu yang bertugas mengumpulkan data situs judi online, dengan pembagian keuntungan yang disebutkan mencapai 50 persen untuk Budi Arie.
Menanggapi hal tersebut, Budi Arie membantah keras tuduhan tersebut.
Ia menyatakan bahwa selama menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), dirinya justru aktif dalam pemberantasan situs judi online.
"Itu adalah narasi jahat yang menyerang harkat dan martabat saya pribadi. Itu sama sekali tidak benar," tegas Budi Arie dalam pernyataan tertulis pada Senin (19/5).
Ia juga menambahkan bahwa tidak pernah ada aliran dana dari para terdakwa kepadanya, dan bahwa para tersangka sengaja mencatut namanya untuk melancarkan aksi mereka.
"Mereka tidak akan berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum," ujarnya.

Budi Arie juga menekankan bahwa dirinya adalah korban dari pengkhianatan oleh mantan anak buahnya di Komdigi yang terlibat dalam praktik perlindungan situs judi online tanpa sepengetahuannya.
"Menteri Budi Arie justru menjadi korban pengkhianatan yang dilakukan pegawai Komdigi," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada perintah, baik lisan maupun tertulis, dari dirinya untuk melindungi situs judi online, dan bahwa tindakan para pegawai tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya.
"Tidak ada perintah, baik lisan atau tertulis dari Menkominfo Budi Arie untuk melindungi situs judi online," kata Budi Arie.
Budi Arie menyatakan kesiapannya untuk membantu proses hukum dan memberikan keterangan yang diperlukan dalam penuntasan kasus ini.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai lembaga dalam memberantas judi online yang telah menjadi sumber kemiskinan baru bagi masyarakat Indonesia.
"Judi online adalah salah satu sumber kemiskinan baru. Kasihan rakyat, ditipu dan dihisap," ujar Budi Arie.
Ia juga menyatakan bahwa penanganan judi online memerlukan kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan aparat penegak hukum untuk menutup situs ilegal, memblokir alur pembayaran, serta menindak pelaku dan jaringannya.
"Nutup situs dan sebagainya sesuai kewenangan. Tetapi ada yang namanya sistem pembayaran," tambahnya.
Budi Arie menegaskan bahwa dirinya akan terus mendukung upaya pemberantasan judi online dan siap untuk diperiksa kapan saja oleh aparat penegak hukum.
"Saya selalu yakin dua hal. Satu, Tuhan tidak pernah tidur. Kedua, kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri," pungkasnya
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Viral lainnya
Presiden Prabowo Subianto
Kabinet Merah Putih
Budi Arie
Ferry Juliantono
Menteri Koperasi
Mahfud MD
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Sosok Oma Nino, Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan untuk Bebaskan Tanah Tapi Ditolak, Kini Hapus Video |
![]() |
---|
Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Hidupnya Masih Kurang |
![]() |
---|
Proses Evakuasi Iphone 15 Milik Mahasiswa dari Dasar Kolam 2 Meter Viral, Damkar Jelaskan Kronologi |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Sosok Purbaya Pengganti Sri Mulyani - Tabiat Pembunuh Keluarga Haji Sahroni |
![]() |
---|
Sosok AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto Geram Pacet Jadi Tempat Buang Jenazah: Saya Tangkap! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.