Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sangar saat Aniaya Driver Ojol yang Ogah Bayar Parkir, Jukir Liar Ciut Diseret Polisi ke Kantor

Perilaku seorang jukir liar terhadap driver ojol yang tak mau bayar parkir berakhir di kantor polisi, tampak ciut si jukir setelah ditangkap.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
TUKANG PARKIR LIAR - Tampang Fernando (28) juru parkir liar usai ditangkap Polisi karena menganiaya seorang pengemudi ojek online (Ojol) bernama Khairul di Jalan Timor, Kecamatan Medan Timur, Selasa (9/9/2025). Korban dianiaya karena menolak memberikan uang parkir. 

Namun, hal itu diduga tidak digubris aparat hingga Umar dipukuli dan terluka.

"Terus ada yang narik polisi, kata saya, saya bukan pendemo, saya ojol, saya lihatin (identitas), saya juga pakai jaket ojolnya, saya ditarik dipukulin, disitu enggak sadar," tutur dia.

Dari kejadian ini, Umar kehilangan handphone yang ia pakai untuk bekerja sebagai driver ojol.

Beruntung, sepeda motornya terparkir aman di halaman masjid.

Moh Umar Amarudin saat berbincang dengan wartawan Tribun Jabar melalui sambungan video call, Umar menceritakan kronologi kejadian, Senin (1/9/2025).
Moh Umar Amarudin saat berbincang dengan wartawan Tribun Jabar melalui sambungan video call, Umar menceritakan kronologi kejadian, Senin (1/9/2025). (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)

"Motor aman soalnya diparkirin di masjid, HP hilang enggak tahu kemana."

"Saya ke rumah sakit dibawa sama ambulans, dari situ enggak sadar apa apa," kata Umar.

Umar menyebutkan, berdasarkan keterangan dokter, ia mengalami patah tulang iga.

"Kata dokter tulang iga patah satu," jelasnya.

Diketahui, Umar dirawat di RS Pelni Jakarta, kondisinya saat ini berangsur membaik.

Umar mengatakan, hari ini dokter telah membolehkan pulang ke rumah.

"Alhamdulillah hari ini kata dokter diperbolehkan pulang, sekarang masih ngurus administrasi dulu, nunggu petunjuk dokter, jam berapa pulangnya belum tahu," tutur Umar.

Baca juga: Anggota DPRD Diduga Malah Asyik Dugem Rangkul Wanita saat Rakyat Demo, Bakal Diperiksa

Umar berasal dari Kampung Sukamukti RT 01/01, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai driver ojol.

Saat mendapat kabar Umar menjadi korban kekerasan aparat, ibu dan keluarganya di Sukabumi sempat kaget.

Kakak Umar, Siti Nur Aisyah (31), menerangkan ibunya, Yoyoh (60), menangis melihat kondisi Umar yang penuh luka.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved