Berita Viral
Warga Keluhkan Beras SPHP Sulit Dimasak, Takut Ada Bahan Kimia Berbahaya, Bulog: Aman Dikonsumsi
Warga menyebut beras SPHP yang beredar ini tidak menyatu saat dimasak, berbeda dengan beras lokal pada umumnya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Menanggapi hal itu, Kepala Bulog Cabang Bulukumba, Faisal Armin menyatakan, pihaknya akan memeriksa laporan tersebut lebih lanjut.
"Saya akan cek dulu jenis berasnya. Memang ada jenis beras yang sifatnya pera, tidak pulen seperti beras lokal, apalagi yang baru dipanen," kata Faisal.
Ia juga menyebut tengah berkoordinasi dengan tim di Bulog Bulukumba untuk melakukan penelusuran.
Diketahui, beras pera beredar di Bulukumba melalui distributor resmi dan pasar pangan murah.
Saat ini, Kanwil Bulog Sulsel kembali melakukan pengujian terhadap beras tersebut.
Ia menjelaskan, beras tersebut berasal dari Vietnam dan telah melalui uji laboratorium sebelum beredar di Bulukumba dan daerah lain di Indonesia.
Mantan Kepala Bulog Soppeng ini menegaskan, beras pera memiliki karakteristik berbeda dari beras pulen.
Saat ini, Polres Bulukumba juga tengah meneliti beras tersebut.
Anggota kepolisian telah mengambil sampel dari warga.
Baca juga: Kepsek Dicopot Dindik usai Didemo Siswa SMAN 1 Kampak, Pungli Rp500 Ribu Berkedok Iuran Sukarela PIP
Program SPHP merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasaran.
Beras SPHP berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan didistribusikan ke masyarakat melalui pasar tradisional, ritel modern, serta outlet Bulog, dengan kualitas yang setara beras medium.
Beras SPHP ini tersedia dalam bentuk curah maupun kemasan, umumnya lima kilogram.
Beras SPHP ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mencegah lonjakan harga beras.

Sementara itu, beras pera menghasilkan nasi dengan tekstur kering, tidak lengket, dan cenderung terpisah.
Kandungan amilosa tinggi (lebih dari 25 persen) dan amilopektin rendah membuat nasi tidak lembek.
Desa Taccorong
Kecamatan Gantarang
Kabupaten Bulukumba
beras SPHP
Faisal Armin
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jualan Kopi Murah Rp500, Pasutri Tak Masalah Cuma Dapat Untung Rp30 Ribu Sehari: Sama-sama Menikmati |
![]() |
---|
Fakta-fakta Viral Menu MBG Isi Kacang Rebus dan Roti, Siswa Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.