Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Keluhkan Beras SPHP Sulit Dimasak, Takut Ada Bahan Kimia Berbahaya, Bulog: Aman Dikonsumsi

Warga menyebut beras SPHP yang beredar ini tidak menyatu saat dimasak, berbeda dengan beras lokal pada umumnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Timur/Samsul Bahri
BERAS SPHP DIKELUHKAN - Beras SPHP dikeluhkan warga Polewali, Kecamatan Gantarang, sulit dimasak, Senin (22/9/2025). Bulog menjelaskan, beras yang diimpor dari Vietnam tersebut aman dikonsumsi. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bulog Cabang Bulukumba, Faisal Armin menyatakan, pihaknya akan memeriksa laporan tersebut lebih lanjut.

"Saya akan cek dulu jenis berasnya. Memang ada jenis beras yang sifatnya pera, tidak pulen seperti beras lokal, apalagi yang baru dipanen," kata Faisal.

Ia juga menyebut tengah berkoordinasi dengan tim di Bulog Bulukumba untuk melakukan penelusuran.

Diketahui, beras pera beredar di Bulukumba melalui distributor resmi dan pasar pangan murah.

Saat ini, Kanwil Bulog Sulsel kembali melakukan pengujian terhadap beras tersebut.

Ia menjelaskan, beras tersebut berasal dari Vietnam dan telah melalui uji laboratorium sebelum beredar di Bulukumba dan daerah lain di Indonesia.

Mantan Kepala Bulog Soppeng ini menegaskan, beras pera memiliki karakteristik berbeda dari beras pulen.

Saat ini, Polres Bulukumba juga tengah meneliti beras tersebut.

Anggota kepolisian telah mengambil sampel dari warga.

Baca juga: Kepsek Dicopot Dindik usai Didemo Siswa SMAN 1 Kampak, Pungli Rp500 Ribu Berkedok Iuran Sukarela PIP

Program SPHP merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasaran.

Beras SPHP berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan didistribusikan ke masyarakat melalui pasar tradisional, ritel modern, serta outlet Bulog, dengan kualitas yang setara beras medium.

Beras SPHP ini tersedia dalam bentuk curah maupun kemasan, umumnya lima kilogram.

Beras SPHP ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat serta mencegah lonjakan harga beras.

Warga Polewali, Kecamatan Gantarang, mengeluhkan beras impor Vietnam yang sulit dimasak, Senin (22/9/2025). Bulog menyatakan beras tersebut aman dikonsumsi.
Warga Polewali, Kecamatan Gantarang, mengeluhkan beras impor Vietnam yang sulit dimasak, Senin (22/9/2025). Bulog menyatakan beras tersebut aman dikonsumsi. (Tribun Timur/Samsul Bahri)

Sementara itu, beras pera menghasilkan nasi dengan tekstur kering, tidak lengket, dan cenderung terpisah.

Kandungan amilosa tinggi (lebih dari 25 persen) dan amilopektin rendah membuat nasi tidak lembek.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved