Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Keluhkan Beras SPHP Sulit Dimasak, Takut Ada Bahan Kimia Berbahaya, Bulog: Aman Dikonsumsi

Warga menyebut beras SPHP yang beredar ini tidak menyatu saat dimasak, berbeda dengan beras lokal pada umumnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Timur/Samsul Bahri
BERAS SPHP DIKELUHKAN - Beras SPHP dikeluhkan warga Polewali, Kecamatan Gantarang, sulit dimasak, Senin (22/9/2025). Bulog menjelaskan, beras yang diimpor dari Vietnam tersebut aman dikonsumsi. 

Beras ini cocok untuk masakan seperti nasi goreng, lontong, dan ketupat karena teksturnya tidak mudah menggumpal.

Tekstur nasi kering, tidak lembek.

Butiran nasi terpisah dan tidak lengket.

Kandungan amilosa tinggi.

Kandungan amilopektin rendah.

Kegunaan beras pera:

Cocok untuk nasi goreng dan beberapa jenis nasi uduk.

Digunakan untuk lontong dan ketupat.

Baca juga: Laporan Gadis 18 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Mandeg di Tangan Polisi, Dituduh Suka Sama Suka

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Kasma di Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kaget didatangi Bulog hingga polisi.

Hal itu setelah curhatannya soal memasak beras hasilnya bisa memantul seperti bola, viral di media sosial.

Kasma mencurigai bahwa beras yang dimasak palsu lantaran elastis.

Ia mengatakan, beras yang dimasak adalah beras subsidi atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Saya heran kenapa bisa begitu," ujar Kasma saat ditemui di rumahnya, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Tribun Sulbar.

Dia mengaku, beras yang dia masak sama seperti yang dia lihat viral di TikTok soal ciri-ciri beras oplosan.

"Persis. Makanya saya unggah ke Facebook," ucapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved