Berita Viral
Wali Murid Kecewa Temui Gubernur Minta Siswa Tak Dicoret dari SMAN 5, Helmi Hasan Minta Tak Diekspos
Wali murid kecewa temui Gubernur yang minta siswanya tak dicoret dari SMAN 5, audiensi berakhir kecewa oleh wali murid.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
"Jangan, kasihan mental anak. Anak bangsa loh, anak bangsa harus dikorbankan. Hati nurani yang kami ketuk," tutupnya.
Baca juga: Biang Kerok 2 Desa Jadi Jaminan Bank, 400 Hektar Lahan Kini Disita Negara, Kades: Ada yang Menguasai
Minta tak diekspos
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membahas dugaan “penumpang gelap” saat menerima audiensi belasan wali murid dan siswa terkait polemik Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMAN 5 Kota Bengkulu, Senin (15/9/2025).
Dalam pertemuan ini, gubernur menegaskan hak pendidikan anak harus tetap terjamin dan meminta proses hukum berjalan bagi pihak yang melanggar aturan.
Pertemuan ini digelar untuk membahas persoalan yang dialami belasan siswa SMAN 5, yang sebelumnya diminta keluar dari sekolah karena tidak tercatat di Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
Dalam pertemuan itu, wali murid meminta solusi langsung dari orang nomor satu di Provinsi Bengkulu agar hak pendidikan anak-anak mereka tetap terjamin.
Kuasa Hukum siswa, Hartanto, mengatakan para wali murid menyampaikan keresahan atas perlakuan pihak sekolah, yang dinilai tidak memiliki dasar hukum jelas.
Mereka juga berharap gubernur mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bengkulu untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan usulan penambahan data Dapodik siswa.
"Harapan kami tentu ada solusi untuk anak-anak. Jangan sampai mereka kehilangan hak belajar hanya karena persoalan administrasi," kata Hartanto.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Helmi Hasan menegaskan beberapa hal terkait dugaan adanya “penumpang gelap” di sekolah.
Menurut gubernur, jika terdapat siswa yang tidak memenuhi syarat, hal itu harus dibuka dan dievaluasi.
Gubernur juga meminta agar guru yang melakukan tindakan bullying dilaporkan kepadanya untuk ditindaklanjuti.
“Inspektorat akan masuk. Ketika ada masalah hukum, Pemprov akan bertindak. Kadis sudah dipanggil Kejaksaan. Saya sudah membuat surat sejak awal agar kasus seperti ini tidak terjadi,” ujar Helmi Hasan, dikutip dari Live TikTok pribadinya.
Gubernur menambahkan, kasus serupa sudah berlangsung di SMAN 5 dan SMA 2 selama beberapa tahun terakhir, sehingga perlu langkah tegas namun tetap menjaga aib siswa.
“Kalau mau pindah, bisa kita proses. Anak-anak yang berhak akan masuk. Anak yang tidak berhak, akan keluar dan dipindahkan ke sekolah lain. Tapi ini tidak perlu diekspose,” jelasnya.
Baca juga: Viral Siswi SMP Bergiliran Mengisap Lintingan Diduga Narkoba, Masih Pakai Seragam Biru Putih
| Hukuman untuk Kepala & Pegawai Puskesmas dari Dinkes, Imbas Viral Wanita Mau Melahirkan Malah Kosong |
|
|---|
| Guru Lapor Dengar Suara Aneh di Atap Sekolah ke Damkar, Proses Evakuasi Disaksikan Para Siswa |
|
|---|
| 1 Keluarga Miskin Kehilangan BPJS dan Bansos karena Suami Judi Online, Istri Kanker Tak Bisa Berobat |
|
|---|
| Daftar Sorotan Media Asing ke IKN, Sikap Prabowo Belum Berkunjung Hingga Khawatir Jadi Kota Hantu |
|
|---|
| Cara Licik Polisi Curi Mobil Perwira Polri Simpan di Parkiran RS 4 Hari, Terbongkar karena GPS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Wali-murid-tetap-merasa-kecewa-setelah-menemui-Gubernur-Bengkulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.