Berita Viral
Bantah Kutip Siswi Rp100 Ribu Tiap Bulan, Kepsek Ungkap Awal Masalah dari Kelebihan Pembayaran PIP
Kepsek menjelaskan, awal mula isu yang kini sudah berkembang liar ini terjadi pada bulan Juli lalu.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Setelah surat pindah selesai dan sebelum dia pindah, guru BK menanyakan bagaimana permasalahan dengan BK, apakah sudah selesai atau belum, untuk menjaga nama baik SMAN 1 Kabanjahe.
"Selagi masih membicarakan permasalahan tersebut tiba-tiba orang KCBI datang marah-marah kepada guru BK tersebut. Sehingga kasus ini menjadi berlarut-larut sampai sekarang."
"Pertemuan itu juga sudah dari bulan Juli lalu, saat anak itu mau mengambil surat rekomendasi untuk pindah," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan terkait isu yang saat ini beredar tentang adanya intimidasi dari pihak sekolah, tidak benar.
Terkait isu yang kini juga beredar tentang kutipan sebesar Rp100.000, hal itu merupakan kesepakatan awal antara sekolah, pihak bank, dan EP untuk melunasi kelebihan pembayaran yang dulunya diterima oleh EP.
"Saat ini, kami dari pihak sekolah dengan pihak bank juga sudah menyelesaikan kelebihan pembayaran ini."
"Pihak bank kemarin sudah konfirmasi ke kita untuk tidak lagi menagih kelebihan ini, tapi kita minta ke pihak bank untuk membuat pernyataan secara tertulis."
"Sudah kita terima suratnya, pihak bank sudah memperpanjang kelebihan pembayaran ini," pungkasnya.
Baca juga: Siswa Korban Dugaan Keracunan Tak Makan MBG Lagi saat Diberi Sekolah, Gubernur: Trauma
Di tempat lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menggratiskan pengadaan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Namun, seorang orang tua murid, Shanty (32), mengaku diminta membeli tujuh buku LKS senilai Rp140.000.
Anaknya sekolah di salah satu SD Negeri di Jalan Merdeka, Kecamatan Sungai Pinang.
Padahal, sebelumnya pemerintah telah menegaskan bahwa LKS gratis.
Kebijakan Pemkot Samarinda itu pun kembali dipertanyakan oleh wali murid.
Shanty menuturkan, informasi pembelian LKS tersebut beredar melalui grup percakapan paguyuban orang tua murid sejak awal September 2025.
Pesan tersebut berisi rekomendasi pembelian buku di rumah salah satu guru, lengkap dengan tautan lokasi.
Ternyata Tak Ada yang Punya Background Gizi, ini Daftar 10 Petinggi BGN |
![]() |
---|
Sosok Kapolsek Terancam Dipecat setelah Ketahuan Berduaan dengan Guru, Sering Menyelinap Masuk Rumah |
![]() |
---|
Pajak Kendaraan Mati Tak Bisa Isi BBM Bersubsidi? PT Pertamina Patra Niaga: Yang Penting STNK Sesuai |
![]() |
---|
Wali Murid Heran Disuruh Bayar LKS Rp 140 Ribu Padahal Pemkot Sudah Gratiskan, Malah Dibentak Guru |
![]() |
---|
Telanjur Beri Kembalian Rp 40 Ribu, Penjual Es Buah Ternyata Dapat Uang Palsu: Jualan Udah Sepi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.