Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jupriadi 16 Tahun Mengabdi Jadi Guru, Dipecat usai Ngaku Sambat Pesan Politik di Grup WA Sekolah

Jupriadi merupakan guru honorer di SMAN 10 Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dipecat pada Maret 2023 setelah mengabdi selama 16 tahun di sekolah itu.

Editor: Torik Aqua
Tribun Kaltar
DIPECAT - Ilustrasi guru honorer sekolah negeri. Nasib Jupriadi malah dipecat usai sambat soal pesan politik di grup WA sekolah. Sudah 16 tahun mengabdi. 

Selain itu, Jupriadi tidak tercatat dalam daftar hadir guru sejak Januari 2022.

“Selama tiga bulan terakhir, kami menilai tidak ada peningkatan dan perbaikan kinerja dari sisi kedisiplinan dan efektivitas pekerjaan,” kata Bahmansyur, Minggu, (28/9/2025).

Pihak sekolah kemudian memutuskan untuk membebastugaskan Jupriadi sejak 8 Maret 2023.

Adapun tugas terakhir Jupriadi adalah sebagai pengelola laboratorium komputer dan penanggung jawab Smart School.

Pernah menjadi caleg di Makassar

Jupriadi pernah maju sebagai calon anggota DPRD Kota Makassar tahun 2019.

Dia diusung oleh Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan bertarung di Dapil IV Panakkukang-Manggala.

Menurutnya, tidak ada aturan yang melarang tenaga honorer untuk maju sebagai caleg.

Saat itu, Jupriadi mengaku, ingin memperjuangkan nasib guru honorer merupakan salah satu yang akan diperjuangkan Jupriadi jika terpilih sebagai anggota dewan.

Dia mengeklaim, memahami nasib guru honorer karena sudah belasan tahun melakoni pekerjaan itu.

“Saya sangat  ingin sekali memperjuangkan kawan kawan tenaga honorer yang ada di Kota Makassar karena guru honorer juga manusia butuh makan dan biaya transportasi, apalagi jika guru honorer tersebut sudah berkeluarga, tentu butuh kesejahteraan untuk menafkahi keluarganya,” katanya, Kamis, (23/11/2019).

Dalam upayanya menjadi anggota dewan, Jupriadi mengaku tidak didukung dana yang memadai.

Namun, dia yakin bahwa dengan ketulusan, kerja keras, dan sosialisasi secara di masyarakat, upayanya akan membuahkan hasil.

Akan tetapi, takdir berkata lain karena dia pada akhirnya gagal.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved