Alasan Dedi Mulyadi Belum Penuhi Janjinya ke Penjual Cincau Viral, Nanang Kecewa: Pencitraan

TRIBUNJATIM.COM - Nanang sang penjual cincau di Bogor yang sempat viral, baru-baru ini menagih janji Dedi Mulyadi.

Tak hanya menagih janji sang Gubernur Jawa Barat, penjual cincau tersebut juga meluapkan kekecewaannya.

Pasalnya, Dedi Mulyadi pernah menjanjikan pekerjaan ke penjual cincau tersebut hingga jadi sorotan publik.

Baca juga: Akun Medsos Pembuat Meme Bahlil Lahadalia Dilaporkan Angkatan Muda Partai Golkar ke Polisi

Melansir Tribun Jabar, penjual cincau bernama Nanang ini viral karena kemampuannya.

Ia viral setelah video aksinya fasih bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris, beredar di media sosial.

Nanang juga tak jarang melayani pembeli yang berbahasa asing.

Bahkan, penjual cincau ini membuat slogan pada dagangannya dengan sebutan Mister Nanang.

Nanang ternyata menguasai empat bahasa, termasuk Bahasa Inggris.

Meski cakap berbahasa asing, Nanang hanya bisa mengais rezeki dengan menjadi seorang penjual cincau.

Sehari-hari, Nanang berjualan cincau di kawasan Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Karena bakat dan keunikannya tersebut, Nanang sempat ditemui Gubernur Jawa Barat.

Kala itu, Nanang bertemu saat Dedi Mulyadi meninjau pembangunan jalan yang longsor.

Dari pertemuan tersebut, Nanang kemudian diundang untuk menjadi bahan konten di media sosial Dedi Mulyadi.

Pada pertemuannya saat itu, Dedi Mulyadi memberikan janji kepada Nanang pekerjaan, yaitu menjadi penerjemah.

"Bapak kerja sama saya aja, jadi penerjemah saya Bahasa Inggris," ucap Dedi Mulyadi saat menjanjikan pekerjaan kepada penjual cincau tersebut, Nanang.

Namun, sejak pertemuannya itu, ternyata janji Dedi Mulyadi belum dipenuhi.

Alih-alih bahagia, rupanya janji manis pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) tersebut justru menjadi beban pikiran bagi Nanang.

Pasalnya, Nanang menantikan realisasi dari janji Dedi Mulyadi tersebut.

Dengan keahliannya menguasai empat bahasa, selama ini Nanang sama sekali tidak terpikirkan untuk bekerja di pemerintahan.

"Memang sebetulnya saya enggak berharap bahwa saya itu ingin jadi ajudannya atau penerjemah bahasa Inggris," ucapnya.

"Saya enggak mimpi sebelum itu, saya enggak berharap banyak," ujar Nanang, dikutip dari tayangan video yang diunggah di akun Instagram Dedi Mulyadi, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Keroyok Tetangganya & Anak Usia 6 Tahun Gegara Bungkus Jajan, Ibu & Anak Kini Tersangka Penganiayaan

Namun, dengan adanya janji Dedi Mulyadi saat itu, Nanang menjadi berharap.

"Tapi pas Bapak KDM, he said to me, 'Do you want to be a translator? Maybe just like ajun', ajudan ya."

"Why? Because every people, all the people knows about he said in YouTube and TikTok," ujar Nanang.

Sayangnya beberapa bulan setelah viral dan dapat janji Dedi Mulyadi tersebut, sampai sekarang profesi Nanang masih tetap tak berubah.

Nanang masih bertahan menjadi penjual cincau.

Karena kesal, Nanang pun meluapkan kekecewaan dan menyebut janji Dedi Mulyadi sebagai pencitraan.

"Pencitraan," ujar Nanang.

Sementara itu, mendengar curhatan Nanang penjual cincau yang menagih janjinya, Dedi Mulyadi akhirnya buka suara.

Gubernur Jawa Barat tersebut memberi reaksi lewat akun Instagram-nya.

Dedi Mulyadi tampak tak bisa mengelak bahwa dirinya pernah menjanjikan pekerjaan Nanang sebagai penerjemah bahasa Inggris.

Alih-alih merasa bersalah, Gubernur Jawa Barat tersebut akhirnya meminta maaf.

"Buat aki, saya memang pernah menyampaikan aki mendampingi saya menjadi penerjemah bahas asing untuk berbagai kegiatan saya ketika melibatkan tamu-tamu dari luar negeri," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengungkap alasannya belum bisa memenuhi janjinya karena ia mengaku masih belum membutuhkan Nanang sebagai penerjemah bahasa Inggris.

"Dan saya pasti memenuhi janji itu. Tetapi memang sampai saat ini saya belum berkegiatan yang melibatkan tamu-tamu asing," ujarnya.

Baca juga: Besarkan 6 Putranya yang Berparas Tampan, Ibu Muda Habiskan Rp25 Juta dalam Sekali Belanja

Lalu, Dedi Mulyadi berdalih pernah menerima duta besar, namun tidak memerlukan jasa penerjemah.

"Hanya beberapa kali menerima dubes dari luar negeri berkunjung ke Gedung Pakuan dan itu pun juga masih bisa secara spontan kita dampingi bersama dengan staf saya," ungkapnya.

Meski begitu, Dedi Mulyadi menegaskan bakal menepati janji tersebut ketika menerima tamu asing.

"Nanti akan ada waktunya aki juga akan saya undang untuk mendampingi saya ketika menerima tamu-tamu dari luar negeri," katanya.

Lalu, Dedi Mulyadi pun mengisyaratkan bahwa Nanang akan tetap berprofesi sebagai penjual cincau.

"Semangat untuk terus berjualan dan nanti juga akan ada saatnya ya untuk kita bertemu," katanya.

Dedi Mulyadi kembali meminta maaf karena telah membuat Nanang kecewa.

"Mohon maaf kalau saya membuat aki kecewa," kata Dedi Mulyadi.