Berita Viral
Kelakuan Agus Bikin Bos Bangun Tidur Malah Bingung, Ngakunya Cari Istri yang Kerja Tapi Kabur
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Agus yang merupakan buruh harian lepas itu kini diamankan polisi.
TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan Agus, warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang nekat mencuri motor milik bosnya.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali.
Agus yang merupakan buruh harian lepas itu kini diamankan polisi.
Ia mencuri motor Honda PCX milik bosnya pada Kamis (23/10/2025).
Baca juga: Wajah Maling Motor di Kos Peneleh Surabaya Terekam Jelas CCTV, Netizen Ramai Ungkap Identitas Pelaku
Peristiwa berawal sekitar pukul 06.00 Wita.
Pemilik motor bernama Putu Suardinata yang baru bangun tidur, hendak menggunakan sepeda motor.
Dia kemudian mengambil kunci yang sebelumnya diletakkan dalam tas.
Namun kunci motor sudah tidak ada.
Pria 51 tahun itu kemudian keluar rumah untuk mengecek sepeda motornya yang diparkir dekat kandang ayam.
Lagi-lagi sepeda motor warna putih itu juga sudah tidak ada di tempat.
Tak hanya itu, seorang karyawannya bernama Agus juga tidak ada di lokasi.
Alhasil, Suardinata melapor ke Polsek Kubutambahan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Kadek Robin Yohana saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencurian sepeda motor ini.
Berdasarkan keterangan korban, kuat dugaan pelaku pencurian mengarah pada seorang kariawannya bernama Agus.
Korban curiga Agus kabur karena ponsel pelaku tidak aktif.
"Korban curiga terhadap Agus, karena saat motor itu hilang dan Agus tidak ada di tempat, korban ini sempat menghubungi ponsel Agus. Namun ponselnya tidak aktif," ucapnya dikonfirmasi Minggu (26/10).
Dari keterangan tersebut, polisi segera melakukan upaya penyelidikan.
Hingga pada Jumat (24/10) sekitar pukul 16.00 Wita, Agus dan motor milik bosnya, berhasil diamankan di wilayah Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.
"Yang bersangkutan mengakui perbuatannya mengambil kunci dan sepeda motor milik bosnya, dengan alasan untuk mencari istrinya yang kerja di Denpasar. Selanjutnya pelaku dan barang bukti kami amankan ke Mapolsek Kubutambahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya.
Tips mencegah kasus pencurian
Pencuri kesulitan saat menggasak motor kunci setang kanan
Pengakuan Sincan kesulitan saat menggasak motor kunci setang kanan.
Sincan mengaku tidak pernah bisa menggondol motor kunci setang kanan tersebut.
Menurutnya, ada kesusahan ketika dirinya mencuri motor tersebut, padahal biasanya hanya butuh waktu 5 menit untuk mencuri motor.
Sincan yang bernama asli Muhammad Imaduddin Bahtiar (26) itu mengaku pernah menggondol 17 kendaraan dari tempat kejadian perkara (TKP) berbeda-beda.
Ia merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Baca juga: Kepergok Aksi Nekat Maling Motor di Warkop Malang Saat Nobar Timnas Indonesia vs Irak
Menurut Sincan, dalam pengalamannya mencuri tidak pernah berhasil mencuri kendaraan sepeda motor apabila kendaraan dikunci ganda dan setang diarahkan ke kanan atau kunci setang kanan.
"Kunci setang ke kanan itu paling susah, tidak pernah bisa (berhasil mencuri)," kata Sincan, saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolres Demak, Rabu (15/10/2025) kemarin.
Sejauh ini dalam aksinya, Sincan memanfaatkan kunci palang Y, kunci T, mata kunci T, kunci L, dan kunci inggris.
Untuk menggasak satu kendaraan ia setidaknya membutuhkan waktu 5 menit.
"Ya sekitar lima menitan bisa, setang kanan susah," ungkapnya.
Seolah tak kapok, ia kembali berurusan dengan polisi setelah melakukan pencurian di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kecamatan Mranggen, Demak pada Senin (29/10/2025).
Atas kasus ini ia ditangkap bersama rekannya Angga Aditya (25) yang berperan memantau lokasi.
Sedangkan satu orang lainnya Yoga ditetapkan buron.
Dari tangan pelaku, Satuan Reserse dan Kriminal Polres Demak mengamankan barang bukti dua unit kendaraan jenis Bear nomor polisi H 4831 BNE serta alat yang digunakan untuk mencuri.
Mereka disangkakan Pencurian dengan Pemberatan Pasal 363 Ayat (2) KHUP.
"Diancam pidana paling lama 9 tahun penjara," kata Kasatreskrim Polres Demak, Iptu Anggah Mardwi Pitriyono, Rabu.
Dia juga mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan menggunakan kunci ganda saat memarkirkan kendaraan agar terhindar dari pencurian.
Kata Technical Service Astra Honda Motor
Melansir pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutarno mengatakan, pada prinsipnya tidak kekhususan untuk mengunci setang motor ke arah kiri atau kanan.
“Tapi memang kalau menghadap ke kanan lebih susah dicuri,” kata Endro Sutarno kepada Kompas.com.
Ia menjelaskan, ketika setang motor dikunci ke arah kanan, posisi setang akan berada di atas lubang kunci.
Posisi inilah yang akan menyulitkan maling ketika hendak melakukan kejahatan pencurian.
Hal itu karena posisi ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencungkil kunci kontak kendaraan ketimbang setang motor mengarah ke kiri.
Hal itu karena posisi ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencungkil kunci kontak kendaraan ketimbang setang motor mengarah ke kiri.
Namun, menurut dia, baik itu ke arah kiri atau kanan, sebenarnya motor tetap bisa dibobol.
Hanya saja, untuk motor matik atau bebek, posisi kunci di bawah setang sehingga saat dikunci ke arah kanan, menutup keleluasaan orang untuk mencungkil bagian kuncinya.
Kepala bengkel ikut membenarkan
Ditemui Kompas.com, Jumat (26/1/2018), Kepala Bengkel Resmi AHASS PT Murni Motor Bogor Haryanto mempraktekan sulitnya memasukan kunci T ke lubang kunci jika setang dikunci ke kanan.
Kunci T adalah perangkat perbengkelan yang kerap digunakan maling motor untuk beraksi.
Dari yang Haryanto praktekan ke salah satu Honda Beat, posisi setang ke kanan membuat setang motor menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.
Menurut Haryanto, posisi setang ke kanan lebih membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor.
Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.
Di posisi ini, lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat.
"Jadi posisi kunci setang ke kanan sebenarnya lebih bertujuan menghambat kerja maling," ucap Haryanto.
Tapi ini tidak berlaku buat jenis sepeda motor sport, yang memiliki lubang kunci di bagian atas.
Artinya, motor sport baik di kunci ke kanan atau ke kiri, lubang konci tetap bebas tidak tertutup setang.
Untuk lebih aman menjaga kendaraan saat parkir, ada baiknya tetap memasang kunci pengaman ganda yang sudah banyak dijual di pasaran.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dan Kompas.com
| Warga Tegur Patwal yang Berhenti di Tempat Menurunkan Disabilitas, Malah Diingatkan Pria Seragam TNI |
|
|---|
| Warga Serbu 3 Kontainer Bawang yang Tergeletak di Jalan, Pemilik Tak Diketahui, Ketua RT: Bagus |
|
|---|
| Curhat Wanita Batal Nikah H-4 Padahal Telanjur Resign Kerja, Ternyata Calon Suami Pinang Orang Lain |
|
|---|
| Pembantu Santai Tilap Harta Majikan Rp 28 Juta Demi Kirimi Suami di Kampung, Pantau Kondisi Korban |
|
|---|
| Jangan Asal Dirikan Tenda Hajatan di Jalan Umum Jika Tak Mau Didenda Rp 50 Juta, Simak Syaratnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.