Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berhasil Kabur dari Scammer Kamboja, Ilham Ternyata Belum Sepenuhnya Aman, Ortu Minta Tolong ke KBRI

Peristiwa bermula ketika Ilham mendapat tawaran bekerja di Singapura, ternyata ditipu sampai Kamboja.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
X/wangjupaian
SCAMMER - Ilustrasi berita diduga menjadi korban eksploitasi oleh sindikat penipuan (scammer) di Kamboja. Foto adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengamuk di Kamboja diduga karena masalah upah. 

Dia menyebut, pihaknya bakal menyurati perwakilan RI di Kamboja terkait kondisi yang menimpa Ilham dan menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Surat akan dilayangkan pihak Direktorat Layanan Pengaduan, Mediasi, dan Advokasi (LPMA) yang ditugaskan memberi bantuan hukum (bakum) bagi pekerja migran Indonesia (PMI).

"Direktorat LPMA PMI Bakum akan menyiapkan surat resmi KP2MI (Kementerian P2MI) ke Perwakilan RI untuk bantuan penanganan permasalahan yang bersangkutan," kata Dzulfikar.

Dzulfikar mengungkapkan, petugas LPMA sebelumnya telah menghubungi pihak keluarga Ilham yang menyampaikan informasi bahwa kondisi korban belum 100 persen aman.

Baca juga: Oknum Pegawai Pajak Nakal Diduga Peras Pengusaha Rp300 Juta, Purbaya Tak Akan Tinggal Diam

Dzulfikar juga menyebut, pihaknya telah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) kasus Ilham.

Pihaknya mendapatkan informasi bahwa korban berangkat ke Singapura pada September 2025, atas ajakan kenalan adiknya.

Di negara tetangga tersebut, ia bekerja sebagai customer service selama beberapa waktu.

Pada 17 Oktober, Ilham mengabarkan dirinya secara tidak sadar sudah ada di Kamboja untuk dipekerjakan secara paksa di perusahaan online scam.

Ilham lalu melarikan diri dan meminta pertolongan ke KBRI Phnom Penh pada 21 Oktober 2025.

"Pemberi informasi ini menyampaikan kondisi yang bersangkutan diancam oleh perusahaannya kalau tidak kembali ke perusahaan dan meminta pertolongan untuk ditempatkan di tempat yang aman," tutur Dzulfikar.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved