Berita Viral
Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun
Rica seorang bocah 12 tahun tampak bahagia setelah akhirnya bapak ditangani pihak rumah sakit.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
TRIBUNJATIM.COM - Seharusnya sekolah, Rica seorang bocah 12 tahun terpaksa merawat ayah kandungnya.
Rica merawat ayah kandung lantaran kondisi sang ayah yang alami kelumpuhan.
Nasib Rica gadis berusia 12 tahun yang tidak bersekolah karena memilih merawat ayah yang lumpuh itu menggugah rasa ingin tahu Bupati.
Rica adalah gadis yang tinggal di Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal, Bengkulu.
Kisahnya viral hingga terdengar ke telinga Bupati Kabupaten Kaur, Bengkulu, Gusril Pausi.
Bupati kemudian mengunjungi Rica (12) melihat kondisi dan mendengar cerita.
Setelah mendengar langsung, Gusril memastikan ia akan menjamin Rica bisa kembali ke bangku sekolah.
Hal ini disampaikan Gusril setelah mengunjungi langsung kediaman Rica pada Minggu (26/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (27/10/2025).
“Saya membaca berita, ada warga saya usia 12 tahun tidak sekolah karena harus menghidupi ayahnya yang lumpuh.
Membaca berita itu saya sungguh terkejut serta langsung saya datangi,” ujar Gusril saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.
Baca juga: Praktik Judi Online, Pinjol Ilegal dan Sound Horeg Resmi Masuk Pembahasan DPRD Jatim
Gusril menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan Rica.
“Saya pastikan Rica harus mendapatkan pendidikan. Segala kebutuhannya untuk sekolah sudah kami persiapkan, termasuk administrasi seperti Kartu Keluarga (KK), KTP ayahnya, dan lainnya,” kata bupati.
Selain memastikan Rica bisa kembali bersekolah, Pemkab Kaur bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga memberikan bantuan langsung berupa uang tunai, sembako, dan perlengkapan kebutuhan harian untuk meringankan beban keluarga.
“Baznas juga turut memberikan bantuan berupa uang tunai. Sementara Pemda memberikan bantuan sembako,” jelas Gusril.
Baca juga: Pascaundangan KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Desak Pejabat Introspeksi Tata Kelola: Kesalahan
Kaur itu menyampaikan apresiasi kepada media yang telah mengangkat kisah Rica, sehingga pemerintah dapat segera turun tangan.
“Tanpa media, mungkin pemerintah tidak bisa menjangkau hingga ke pelosok sekecil ini. Begitu saya mendapat informasi, langsung saya koordinasikan agar bisa turun langsung ke lokasi,” ujarnya.
Gusril menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kaur memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua anak mendapatkan kesempatan pendidikan, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus atau kondisi keluarga yang sulit.
“Kita di Kaur sudah memiliki sekolah dan layanan pendidikan khusus (PKLK). Anak-anak seperti ini harus menjadi tanggung jawab bersama agar mereka tetap bisa bersekolah dan tidak tertinggal,” katanya.
Sebelumnya, sejumlah media lokal memberitakan bahwa Rica tidak dapat bersekolah karena harus merawat ayahnya yang lumpuh.
“Rica memang mengurus ayahnya, namun ada juga beberapa kakaknya yang ikut membantu. Kami berterima kasih kepada para wartawan yang menyuarakan ini sampai kepada saya,” ujar Gusril.
Gusril Pausi, S.Sos., M.AP. saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, untuk periode 2025–2030.
Ia dilantik secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara pada 20 Februari 2025, bersama wakilnya Abdul Hamid, S.Pd.I..
Pasangan ini memenangkan pemilihan kepala daerah Kabupaten Kaur dengan dukungan mayoritas masyarakat, dan kini memimpin dengan visi besar yaitu “Menuju Kabupaten Kaur yang Maju, Sejahtera, dan Bahagia.”
Dalam menjalankan kepemimpinannya, Bupati Gusril Pausi menekankan pentingnya reformasi birokrasi, transparansi, akuntabilitas, serta pelayanan publik yang prima.
Ia juga mendorong sinergi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan warga Kaur untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Mobil Tabrak 5 Motor di Kediri, Selidiki Dugaan Sopir Mengemudi Saat Mabuk
Salah satu langkah awal pemerintahannya adalah mengukuhkan TP-PKK Kabupaten Kaur masa bakti 2025–2030, sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat, terutama perempuan.
Visi pembangunan yang diusungnya mencakup pemerataan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan sektor unggulan seperti pertanian, perikanan dan kelautan, UMKM, dan pariwisata.
Pemerintahannya juga fokus pada pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Kabupaten Kaur sendiri merupakan daerah di bagian selatan Provinsi Bengkulu, dengan ibu kota di Bintuhan, yang sejak berdirinya pada 25 Februari 2003 terus berkembang sebagai pusat ekonomi pesisir.
Meskipun masa jabatannya baru dimulai, Gusril Pausi telah menunjukkan arah kebijakan yang berpihak pada masyarakat serta keinginan kuat untuk menjadikan Kaur sebagai kabupaten yang lebih modern, berdaya saing, dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Desa Tebing Rambutan
Kecamatan Nasal
Bupati Kabupaten Kaur
Bengkulu
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
berita viral
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|
| Anen Tak Sudi Ngemis Sejak 1981, Kerja Jual Koran dan Majalah Meski Buta, Hapal Tekstur Tiap Kertas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.