Berita Viral
Melda Safitri Kenang Masa Lalu Suami Kadang Pulang Tanpa Hasil, Baju Korpri Memori sebelum Cerai
Sebelum menjadi Satpol PP, Melda Safitri mengungkapkan jika suaminya menjalani banyak pekerjaan. Suami menjalani kerja serabutan demi kebutuhan.
“Dia berusaha juga, tapi kadang hasilnya tidak ada. Saya tahu dia sudah mencoba,” ucapnya.
Kini, Melda mengaku mentalnya hancur akibat perceraian itu.
“Mental saya hancur, meski fisik dia tidak pernah kasar, tapi batin saya sudah cukup tersakiti,” ujarnya lirih.
Melda mengatakan, dirinya sempat membayangkan bisa menghadiri pelantikan suaminya dan berfoto bersama keluarga seperti pasangan lain.
Namun harapan itu pupus ketika dua hari sebelum pelantikan, sang suami justru menceraikannya.
“Saya kecewa, impian yang saya harapkan hancur. Dua hari lagi dia mau terima SK, malah menceraikan saya,” kata Melda.
Awal Mula Retaknya Rumah Tangga
Melda Safitri juga mengungkapkan awal mula pertengkaran rumah tangganya yang berujung perceraian.
Ia menyebut konflik bermula dari hal sepele, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan, tepat tiga hari sebelum menerima SK PPPK.
“Waktu itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja marah-marah karena tidak ada lauk. Saya juga bingung, mau masak apa, bahan pun tidak ada,” ungkapnya.
Pertengkaran semakin memanas, hingga malam hari suaminya pergi bersama teman dan pulang larut malam.
Keesokan harinya, emosi kembali memuncak dan mereka terlibat pertengkaran besar.
“Saya balas ucapan dia karena sudah kesal. Saya bilang, ‘kamu tidak kasih nafkah, jadi saya mau masak apa?’ Akhirnya dia makin marah,” ucap Melda.
Saat Melda mencuci piring, suaminya tiba-tiba mengemasi baju dan pergi meminjam motor tetangga. Tak lama kemudian, ia kembali dan langsung mengucapkan kata cerai.
“Dia bilang, ‘Fitri, saya ceraikan kamu satu, dua, tiga,’ lalu pergi membawa baju,” kenangnya.
Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat 18 Agustus, suaminya resmi dilantik menjadi PPPK.
Menurut Melda, perceraian itu bukan karena masalah rumah tangga semata, tapi karena suaminya ingin fokus pada karier.
“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Kami berjuang bersama, tapi begitu berhasil, saya ditinggalkan,” ujarnya.
Melda menegaskan, jika suaminya memang ingin cerai, seharusnya dilakukan sejak lama, bukan setelah sukses.
“Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu. Begitu dikasih rezeki malah ditinggalin,” katanya kecewa.
Ia juga menyebut semua atribut pelantikan Korpri dibeli dari hasil jualannya di pasar.
“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, tapi sebelum terima SK, saya ditinggalkan,” ucapnya lirih.
Melda juga mengungkap bahwa sejak awal pernikahan tahun 2020, rumah tangganya sering diganggu campur tangan mertua.
“Mertua sering ikut campur, bahkan bilang ke tetangga kalau anaknya dibudak-budak sama saya,” ujarnya.
Viral di Media Sosial
Kisah Melda Safitri pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Melda diantar tetangga naik mobil L300 membawa barang-barang ke kampung halamannya di Aceh Selatan.
Dalam akun Facebook-nya @Safitri Alshop Aceh, Melda membenarkan dirinya benar-benar diceraikan pada 15 Agustus 2025, dua hari sebelum suaminya dilantik menjadi PPPK Satpol PP Aceh Singkil.
Dalam kolom komentar, ia menulis curahan hati yang membuat warganet terenyuh.
Ia juga mengaku membelikan baju pelantikan suami dari hasil berjualan sayur dan cabai.
“Saya sudah lapor ke sana-sini tapi tidak ada hasil. Baju Korpri yang dipakai pelantikan itu hasil jualan saya. Tapi saya tidak menyangka dibalas seperti ini,” tulisnya.
Melda menegaskan, video yang viral itu diunggah dengan sepengetahuannya.
“Jangan salahkan siapa pun. Viral-nya video ini atas izin Allah lewat orang-orang baik,” tulisnya.
Ia pun menyampaikan pesan menyentuh yang banyak dikutip netizen:
“Tidak ada harta, pangkat, atau jabatan yang dibawa mati. Hargailah wanita yang menemanimu dari nol sampai kamu sukses, meski dibalas dengan perceraian,” tulis Melda.
Kini, ia memilih fokus membesarkan anak-anaknya dan bangkit dari keterpurukan.
“Tak pernah malu kembali ke orang tua, karena saya sudah berjuang sekuat tenaga,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com
| Imbas Iri Jatah Tak Sesuai, Asep Cekcok Hingga Serang Temannya saat Pesta Narkoba, Pelaku: Rugi |
|
|---|
| Pantas Nenek Pencuci Piring Diantar Pakai Mobil Rp 6 Miliar Tiap Hari, Ternyata Kerja karena Bosan |
|
|---|
| Muhairida Polisikan Penagih Utang yang Ambil Barangnya karena Tak Dapat Uang, Motor Diangkut |
|
|---|
| Jokowi Tak Mau Pindah dari Solo Meski Rumah Pensiunnya Hampir Jadi, Kades sudah Berharap Kontribusi |
|
|---|
| Sosok Penjual Bakso Babi yang Tak Pasang Label Non Halal Sejak Tahun 2016, Dulu Dagang Keliling |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.