Sosok Windy Mahasiswi Penjual Jagung Bakar Peraih Beasiswa Kuliah, Ingin Perbaiki Ekonomi Keluarga
Windy merupakan mahasiswi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang juga berjualan jagung bakar.
TRIBUNJATIM.COM - Gadis penjual jagung bakar bernama Windy Syalwa Mutmainna berhasil menerima beasiswa kuliah.
Windy merupakan mahasiswi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Ia kini mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Maluku.
Baca juga: Warga Mengeluh Banyak yang Gagal Beli Rumah Subsidi Lantaran Terjerat Pinjol, Minta Tolong Purbaya
Saat pagi hari ia menyimak hukum pidana dan perdata di bangku kuliah.
Sedangkan ketika malam tiba, ia beralih menjadi penjual jangung bakar.
Tangannya yang cekatan mengipasi bara api, adalah tangan yang kelak ingin memegang palu keadilan.
Mimpinya adalah menjadi hakim, jaksa, atau pengacara ternama.
Kisahnya merupakan nyanyian tentang ketekunan, mimpi besar, dan pengorbanan yang tidak terucapkan demi mengubah nasib hidup.
Seakan membuktikan bahwa kesulitan ekonomi hanyalah jeda, bukan akhir dari sebuah impian.
Wajah Windy tampak lelah, namun sepasang matanya selalu memancarkan tekad yang membara.
Sejak mentari terbit hingga menjelang senja, ia adalah mahasiswi hukum yang rajin.
"Saya ingin menjadi Hakim atau Jaksa. Bukan sekadar mengejar jabatan, tapi karena saya tahu betul bagaimana rasanya ketidakadilan dan keterbatasan," kata Windy.
"Saya juga ingin memberantas korupsi," ujarnya bersemangat, sambil sesekali mengoleskan mentega ke jagung yang siap dibakar, dilansir dari laman Kemendikti Saintek, Minggu (26/10/2025).
Gerobak jagung bakar tersebut adalah saksi bisu perjuangan Windy.
Ia memulai shift malamnya tepat setelah kuliah usai.
 
Dengan modal seadanya dan semangat yang tidak terbatas, ia menggelar dagangannya di sudut jalan yang ramai.
Uang hasil dagangan bukan hanya untuk biaya hidup sehari-hari berkuliah, tapi juga membantu keluarganya yang menggantungkan harapan kepadanya.
Ia mengatakan, pada pukul 08.00 mengikuti kuliah online.
Kemudian dari pukul 11.00 sampai 14.00 waktunya luang.
Biasanya digunakan untuk persiapan dagang jagung bakar seperti menyiapkan bumbu untuk jagung bakar dan kebutuhan dagangan jasuke (jagung susu keju).
"Jam 4 kuliah offline biasanya selesainya jam setengah 6 atau setengah 7. Pulang, tidak ganti baju, langsung bantu jualan," tutur Windy sembari menyeka air matanya.
Ia mengaku kerap berjualan hingga hari berganti.
Saat berjualan itu pun, sesekali ia membuka buku dan catatan perkuliahannya.
Baca juga: Siswi MTs Gendong Adik Sambil Jualan di Sekolah, Kepsek Ungkap Fakta Sebenarnya: Tidak Setiap Hari
Perempuan kelahiran Ambon ini tinggal bersama kedua orang tuanya dengan menyewa dua kamar kos sejak ia SMP.
Sebelumnya, ia tinggal di tanah milik orang lain, namun harus pindah karena pemiliknya datang.
Windy berasal dari keluarga kurang mampu, sang ayah bekerja sebagai nelayan.
Kekhawatiran selalu merebak di pikirannya, bahwa ia tak akan pernah merasakan bangku pendidikan tinggi.
Kendala biaya, membuatnya merasa dirinya tak akan pernah duduk di bangku kuliah.
"Sebenarnya, saya takut untuk maju di dunia perkuliahan karena orangtua saya sudah lanjut usia."
"Bapak dulu nelayan, cuma karena memang sudah berusia 60 tahun jadi sudah enggak memungkinkan, juga cuaca yang tidak menentu."
"Akhirnya kami putuskan untuk jualan kecil-kecilan. Karena kalau jadi nelayan resikonya juga besar," jelas Windy.
Hingga takdir berkata lain, program KIP Kuliah menjadi titik terang yang membuka jalannya untuk duduk di bangku kuliah.
Selama berkuliah, Windy mengaku berbagai tantangan terus menghadang terutama dari diri sendiri.
Ia berkisah, dirinya sering overthinking akan masa depannya.
Tapi, Windy menanamkan satu tekad kuat untuk menamatkan pendidikannya dan mengubah hidup keluarganya.
Windy bertekad untuk keluar dari keterbatasan pendidikan.
Dengan KIP Kuliah, Windy dapat menempuh pendidikan tinggi meski dalam keterbatasan ekonomi.
Baca juga: 25 Tahun Perjuangkan Tanah Sengketa, Keluarga Akhirnya Rebut Kembali Lahan yang Dikuasai Anak Angkat
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, KIP Kuliah adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah untuk calon mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Manfaat yang didapatkan dari program ini sangat besar:
- Bebas biaya kuliah sepenuhnya di PTN atau PTS terakreditasi.
- Uang saku/bantuan biaya hidup bulanan mulai dari Rp800.000 – Rp1.400.000, tergantung wilayah domisili kampus.
- Pendaftaran gratis, tidak dikenakan biaya apa pun.
Jadwal pendaftaran KIP Kuliah 2025
Tahun ini, pendaftaran KIP Kuliah 2025 telah dibuka sejak 4 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.
Waktu yang cukup panjang, tapi jangan ditunda-tunda karena kamu perlu menyelesaikan seleksi masuk perguruan tinggi terlebih dahulu.
Cara membuat KIP Kuliah 2025
Bingung cara membuat KIP di mana dan mulai dari mana? Tenang, semua prosesnya bisa dilakukan secara online.
Menurut Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah 2025 yang dikeluarkan oleh Kemdiktisaintek, berikut langkah-langkahnya:
- Siswa melakukan pendaftaran akun secara mandiri melalui situs resmi KIP Kuliah di https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id.
- Saat mendaftar, siswa diminta memasukkan data berupa NIK, NISN, NPSN, serta alamat email aktif.
- Sistem KIP Kuliah akan memverifikasi keabsahan data tersebut serta menilai kelayakan siswa sebagai calon penerima. Jika validasi berhasil, siswa akan menerima Nomor Pendaftaran dan Kode Akses melalui email. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan email yang aktif dan dapat diakses.
- Setelah mendapatkan kode akses, siswa masuk kembali ke laman KIP Kuliah dan login menggunakan Nomor Pendaftaran serta Kode Akses untuk melanjutkan proses pendaftaran dan memilih jalur seleksi yang diikuti, seperti SNBP, SNBT, atau mandiri.
- Siswa wajib menyelesaikan seluruh proses pengisian data, mengunggah dokumen yang diperlukan, dan menyelesaikan pendaftaran sesuai jalur seleksi yang dipilih.
- Bagi siswa yang telah diterima di perguruan tinggi, kampus akan melakukan verifikasi lanjutan sebelum mengusulkan nama mahasiswa ke Kemdiktisaintek sebagai penerima resmi KIP Kuliah.
Siapa yang berhak menerima KIP Kuliah?
Berikut ini adalah kelompok calon mahasiswa yang berhak menerima KIP Kuliah, sesuai yang dijelaskan oleh Kemdikbud Ristek dan dijabarkan dalam Webinar Sosialisasi KIP Kuliah 2025:
- Lulusan SMA/SMK/sederajat tahun 2023, 2024, atau 2025.
- Telah lulus seleksi masuk di perguruan tinggi (SNBP, SNBT, atau mandiri), pada program studi yang terakreditasi resmi.
- Memiliki potensi akademik baik tapi mengalami keterbatasan ekonomi (keluarga miskin atau rentan miskin), dengan dokumen sah.
Syarat ekonomi mendapatkan KIP Kuliah 2025
Berdasarkan Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah 2025 yang diterbitkan oleh Kemdiktisaintek, syarat ekonomi bagi penerima KIP Kuliah adalah mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin dan telah melewati proses verifikasi oleh perguruan tinggi.
Prioritas penerima ditetapkan dalam urutan berikut:
- Mahasiswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) Pendidikan Menengah dan diterima melalui jalur SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri di PTN.
- Mahasiswa dari keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau mendapat bantuan sosial resmi dari kementerian sosial, dan diterima melalui SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri di PTN.
- Mahasiswa pemilik KIP Pendidikan Menengah yang diterima lewat seleksi mandiri di PTS.
- Mahasiswa dari keluarga DTKS atau penerima bansos resmi yang diterima melalui seleksi mandiri di PTS.
- Mahasiswa dari kelompok miskin/rentan miskin maksimal desil 3 dalam Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) yang diterima melalui SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri di PTN.
- Mahasiswa dalam kategori yang sama (desil 3 PPKE) yang diterima melalui seleksi mandiri di PTS.
- Mahasiswa yang berasal dari panti asuhan atau panti sosial dan diterima melalui jalur apa pun di PTN atau PTS.
- Mahasiswa yang diterima melalui jalur apa pun di PTN/PTS dan dinyatakan sebagai miskin atau rentan miskin, dengan bukti sebagai berikut:
- Pendapatan kotor orang tua/wali maksimal Rp4.000.000 per bulan, atau jika dibagi jumlah anggota keluarga, maksimal Rp750.000 per orang.
- Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang disahkan minimal oleh pemerintah tingkat desa/kelurahan, disertai bukti pendukung seperti foto rumah dan rekening listrik.
 
Semua dokumen akan diverifikasi dan divalidasi oleh pihak perguruan tinggi sebelum mahasiswa diusulkan sebagai penerima KIP Kuliah.
Sehingga, KIP Kuliah 2025 bukan hanya sekadar beasiswa, tapi peluang mengubah masa depan.
Pemerintah melalui kartu Indonesia pintar kuliah ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk meraih pendidikan tinggi.
penjual jagung bakar
Windy Syalwa Mutmainna
Universitas Pattimura
KIP Kuliah
meaningful
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| DPRD Jatim Berharap Pemangkasan Dana TKD Ditinjau Ulang: Nafas Pembangunan Daerah | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Jatim-Musyafak-Rouf-harap-pemangkasan-tkd-bisa-ditinjau-ulang.jpg)  | 
|---|
| 9 Bulan Jadi Gubernur, Agustiar Sabran Tak Pernah Ambil Gaji Pilih Sumbangkan: Dikasih Rezeki Lain | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/alasan-Gubernur-Kalteng-tak-pernah-ambil-gaji.jpg)  | 
|---|
| Imbas Efisiensi Anggaran, DPRD Jatim Coret Kunjungan Luar Negeri untuk Tahun 2026 | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Jatim-Musyafak-Rouf-menjelaskan-penghapusan-kunjungan-luar-negeri-imbas-efisiensi.jpg)  | 
|---|
| Mantan Bupati Santai Rugikan Negara Rp 8,2 Miliar, Cara Licik Minta Dinas PUPR Pegang Proyek | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Mantan-Bupati-yang-lakukan-korupsi-SPAM.jpg)  | 
|---|
| Alfredo Vera Bingung Madura United Tak Pernah Menang di Kandang padahal Selalu Mendominasi Permainan | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Gelandang-asing-Madura-United-Jordy-Wehrmann-saat-Laga-Madura-United-vs-Persija-Jakarta.jpg)  | 
|---|

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/jagung-bakar-tabur-keju.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ratakan-rumah-sampai-tanah-inilah-yang-terjadi-dalam-rumah-tangga-Warseno.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Guru-Takut-Ngajar-setelah-Dipolisikan-Wali-Murid-karena-Lerai-Siswa-Bertengkar-Bobby-Nasution-Geram.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Can-Bruge-sudah-17-kali-masuk-penjara-kembali-ditangkap-Polisi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/mantan-Bupati-diamankan-warga-berduaan-dengan-pria-muda-di-kamar-hotel.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Tengah-Ahmad-Luthfi-meresmikan-UMKM-Batik-Windasari.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/anak-rantau-yang-ditemukan-meninggal-karena-kelaparan.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.