Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Isi Kontrak Whoosh Bisa Jadi Awal Penyelidikan, Mahfud MD Saran ke KPK Panggil 3 Menteri Era Jokowi

Mahfud MD memberikan saran kepada KPK terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh.

KOMPAS.com/IRFAN KAMIL
DUGAAN KORUPSI WHOOSH - Foto dokumen mantan Menko Polhukam, Mahfud MD. Ia memberikan saran kepada KPK terkait penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh, Rabu (29/10/2025). 

Namun, dia menuturkan pemanggilan baru bisa dilakukan ketika ada indikasi terjadinya korupsi dalam pengadaan proyek tersebut.

Selain itu, Jokowi, kata Mahfud, selaku penggagas pembangunan Whoosh.

"Kalau terjadi korupsi di situ, sesudah diteliti terjadi korupsi di situ, yang bertanggung jawab pertama tentu Presiden dong karena dia yang menjaminkan dirinya itu (Whoosh) ide saya (Jokowi) dan kita semua percaya."

"Kan sampai saat ini kita percaya kalau Whoosh itu penting untuk investasi sosial, politik ekonomi, dan pemicu perkembangan ekonomi, gitu ya," tuturnya.

Baca juga: Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up

KPK Selidiki Sejak Awal 2025

Sebelumnya, KPK mengaku kasus dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sudah masuk tahap penyelidikan.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan penyelidikan telah dimulai sejak awal 2025. Ia pun memastikan penyelidikan kasus tersebut masih terus berjalan hingga kini.

“Diawali sejak awal tahun, dan tentunya ini masih terus berjalan,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/10/2025).

Ketika ditanya dugaan korupsi Whoosh apakah terkait kerugian negara atau gratifikasi, Budi mengatakan hal itu termasuk materi penyelidikan.

Karena itu, kata dia, pihaknya belum dapat mengumumkannya secara resmi dan detail kepada publik.

“Kami masih fokus dulu mencari dan menemukan unsur-unsur peristiwa adanya dugaan tindak pidana korupsinya. Ya, kami fokus dulu di situ dalam tahap penyelidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi juga ditanyai mengenai siapa saja atau berapa pihak yang sudah dimintai keterangan oleh KPK, Budi mengaku belum dapat memberitahukan hal itu kepada publik.

“Itu juga termasuk yang belum bisa kami sampaikan. Namun, kami pastikan ya, KPK terus menelusuri melalui pihak-pihak yang diduga mengetahui,” ucapnya.

"Serta memiliki informasi dan keterangan yang dibutuhkan untuk mengurai, memperjelas, dan membuat terang dari perkara ini.”

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved