Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami Ngamuk Bawa Istri Mau Melahirkan Tengah Malam Tapi Tak Ada Petugas Puskesmas: Makan Gaji Buta!

Tak ada petugas satu pun di Puskesmas saat seorang pria mengantar wanita tersebut yang hendak melahirkan.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Instagram/feedgramindo
PUSKESMAS - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @feedgramindo, Kamis (30/10/2025). Warga Semarang curhat bawa wanita hendak melahirkan di Puskesmas tengah malam, tapi tak ada satu pun petugas. 

TRIBUNJATIM.COM - Kejadian wanita hamil datang ke Puskesmas di wilayah Semarang untuk melahirkan tengah malam, tengah disorot.

Dalam video tersebut, dinarasikan tak ada petugas satu pun saat seorang pria mengantar wanita yang hendak melahirkan.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @feedgramindo pada Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Wanita Rela Resign Demi Ikuti Calon Suami, Ternyata H-4 Batal Menikah: Kamu Nikahi yang Lain

Tampak suasana Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, di tengah malam.

"Hari ini Selasa jam 00.30 kurang lebih, masuk ke UGD Puskesmas Karangmalang, tidak ada petugas sama sekali," ucap pria perekam video.

"Kosong semua, membawa ibu-ibu mau melahirkan, tapi tidak ada petugas sama sekali," ucap perekam lagi, dilansir dari Tribun Jateng.

Pria tersebut lalu merekam ruangan UGD hingga kantor Puskesmas.

"Kosong, petugasnya enggak ada," lanjut pria tersebut sambil menujukkan lorong Puskesmas yang lengang.

"Yang jaga pun enggak ada," ucap perekam lagi.

Bahkan perekam dan suami dari wanita yang hendak melahirkan sudah keliling tiga kali mencari petugas.

Dalam video yang beredar, terlihat suasana ruang rawat jalan yang kosong tanpa satu pun petugas berjaga.

Dengan nada kecewa, sang suami terdengar berkata, "Saya bawa ibu hamil, tapi enggak ada pegawainya. Mereka makan gaji buta!"

Mereka akhirnya kembali ke mobil dan membawa ibu hamil tersebut ke Puskesmas lain.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.

Berikut komentar netizen:

Tangkapan layar dari akun TikTok @feedgramindo pada Kamis (30/10/2025). Warga Semarang curhat bawa wanita hendak melahirkan di Puskesmas tengah malam, tapi tak ada satu pun petugas.
Tangkapan layar dari akun TikTok @feedgramindo pada Kamis (30/10/2025). Warga Semarang curhat bawa wanita hendak melahirkan di Puskesmas tengah malam, tapi tak ada satu pun petugas. (TikTok/feedgramindo)

@Hndy@1219.19 "pemerintah tolong turun tangan masalah ini"

@excimer777 "pernah dtng ke puskesmas menjelang jam 12 siang orangnya perengat perengut"

@membahayakan "ada yg jaga bang,dia tidur coba di panggilan pasti dtg,saya jg sering ke puskesmas datang kok di layani,jam 12,00."

@Tanggal 27 "aku jg lahiran di puskesmas 2023 kemaren, tanggalng jam 8 malem, ya emang kosong di depan, tp kn bisa panggil perawat di ruang persalinan, biasanya mereka kumpul di ruang pengiriman, alhamdulillah di layani dgn baik.."

Namun hingga kini belum ada klarifikasi lengkap terkait kebenaran dan kronologi dalam video tersebut.

Baca juga: Hukuman untuk Sopir Ambulans yang Angkut Motor dan Televisi, Pegawai Puskesmas juga Kena Imbasnya

Sementara itu, dikutip dari Tiktok Dinas Kesehatan Kota Semarang, jam pelayanan Puskesemas di Kota Semarang mulai dari 07.00 sampai sore.

Tetapi, sejumlah Puskesmas Kota Semarang ada yang buka sampai jam 9 malam.

"Malah ada puskesmas di Kota Semarang buka sampai jam 9 malam. Di Srondol, Puskesmas Ngesrep," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam.

Sedangkan untuk Puskesmas rawat inap hadir 24 jam.

Berikut ini daftar Puskesmas yang buka 24 jam di Kota Semarang:

1. Puskesmas Halmahera

2. Puskesmas Karangdoro

3. Puskesmas Bangetayu

4. Puskesmas Tlogosari Kulon

5. Puskesmas Ngesrep

6. Puskesmas Srondol

7. Puskesmas Gunungpati

8. Puskesmas Karangmalang

9. Puskesmas Mangkang

Layanan yang diberikan:

1. Rawat inap 24 jam

2. Pelayanan poli umum

3. Persalinan normal

4. Vaksinasi dan Imunisasi

5. Pelayanan Gizi dan Konseling

6. Laboratorium

7. Apotek dan Konsultasi Obat

8. Kesehatan ibu dan anak (KIA)

Baca juga: Gagal Nikah karena Dinyatakan Hamil oleh Puskesmas, Wanita Gugat Pemkab Rp 1 Miliar Lebih

Di tempat lain, video Puskesmas tak melayani pasien yang datang dini hari, juga sempat viral di media sosial.

Pasien tersebut datang dini hari ke Puskesmas Salo, Sulawesi Selatan, sambil muntah-muntah.

Kejadian Puskesmas Salo tak melayani pasien yang datang saat dini hari itu pun jadi sorotan.

Adapun rekaman video yang diambil keluarga pasien.

Dalam video yang kini viral di media sosial tersebut memperlihatkan seorang pria terbaring lemah di kursi tunggu Puskesmas karena tidak ada petugas yang melayani.

Menurut keterangan keluarga pasien, Fika, ia membawa ayahnya ke Puskesmas Salo sekitar pukul 04.00 WITA, karena mengalami gejala sakit perut dan muntah-muntah.

Namun, setibanya di lokasi, gedung Puskesmas tampak sepi dan pintu tertutup dengan penghalang besi.

"Saya mengetuk beberapa kali tapi tidak ada yang menyaut.

Bapak sudah lemas kesakitan tapi tidak ada orang layani ki," katanya, melansir Tribun Timur, Senin (6/10/2025).

Karena tak sanggup menahan sakit, sang ayah akhirnya terpaksa berbaring di kursi tunggu beralaskan sarung sambil menanti pelayanan dibuka.

Tetapi hingga pukul 05.00 WITA, tidak ada satu pun petugas yang datang ke lokasi.

Ia akhirnya membawa ayahnya ke RS Khadijah meski belum mendapat rujukan.

"Petugas rumah sakit minta rujukan, tapi bagaimana dapat rujukan na tidak ada pelayanan di sana.

Ini bapak sudah tidak bisa tahan sakit.

Alhamdulillah rumah sakit bisa mengerti," ungkapnya.

Seorang pasien (lingkaran merah) terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulsel, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf
Seorang pasien (lingkaran merah) terlihat berbaring di kursi tunggu Puskesmas Salo, Kabupaten Pinrang, Sulsel, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan. Kepala Puskesmas minta maaf (Instagram)

Fika kecewa atas pelayanan di Puskesmas Salo.

Menurutnya, Puskesmas seharusnya melayani 24 jam.

"Setahuku harus melayani 24 jam, itu tertulis di sana.

Tapi kenyataannya seperti.

Kecewa sekali, masih ada pelayanan kesehatan seperti begini," keluhnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Salo, dr A Ery Nurnawati, mengakui kelalaian petugas jaga dan meminta maaf.

Ia beralasan jika petugas yang berjaga mungkin tidak mendengar ada pasien.

"Saya meminta maaf atas kejadian ini. Barangkali petugas yang berjaga saat itu tidak mendengar karena kelelahan setelah seharian bekerja, sehingga pasien yang datang tidak sempat terlayani," ucapnya.

Lebih lanjut Ery menjelaskan, pintu UGD saat itu memang terkunci demi keamanan.

Sebelumnya, pernah terjadi insiden orang mabuk dan ODGJ masuk ke Puskesmas pada malam hari.

"Kami akui ini menjadi kekurangan kami. Untuk solusinya, kami akan segera memasang bel di depan UGD agar pasien yang datang pada malam hari bisa memanggil petugas dengan mudah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved