Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Warung Bakso Remaja Gading Terbukti Halal, Ucapan Anak Pemilik Benar, Sertifikasi Diurus

Akhirnya warung Bakso Remaja Gading di Solo terbukti halal. Sebelumnya, warung itu ditutup karena diduga mengandung bahan non halal.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
TribunSolo.com/ Andreas Chris
BAKSO TERBUKTI HALAL - Warga Solo mendatangi Warung Bakso Remaja Gading usai sidak temukan dugaan penggunaan bahan nonhalal. Setelah diperiksa Dinsos, terungkap bahwa bakso di sana terbukti halal. 

“Sebenarnya bakso kita itu halal. Tapi waktu Bapak saya diwawancarai (petugas), beliau bingung antara halal dan non-halal, jadi salah jawab. Padahal semua bahannya halal, tidak ada yang pakai babi atau bahan sejenis itu. Kami semua juga muslim,” jelas Thirthania saat ditemui, Senin (3/11/2025).

Baca juga: 29 Tahun Jualan, Pemilik Warung Bakso Solo Baru Akui Pakai Bahan Non Halal, Anak Kaget: Salah Jawab

Terkait stiker “non-halal” yang ditempel di warung dan sempat viral di media sosial, ia menyebut hal itu terjadi karena kesalahpahaman.

Pihak keluarga berharap hasil uji laboratorium segera keluar agar dapat memberikan penjelasan resmi kepada publik.

“Harapannya hasil bisa cepat keluar, jadi kami bisa segera memberi tahu media dan pelanggan supaya kepercayaan bisa kembali. Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1996-an,” kata Thirthania.

Pengakuan Pemilik Warung Viral

Temuan dugaan penggunaan bahan non-halal diketahui saat sidak Tim Pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Saat didatangi petugas, penjual mengakui menggunakan bahan non-halal, namun tidak mencantumkan keterangan non-halal.

“(Laporan) Itu menyatakan bahwa ditanya dua kali itu dia menyatakan bahwa baksonya itu non halal, non halal begitu. Tapi sesuai dengan hari ini saya konfirmasi ke lapangan bahwa dia itu tidak bisa membedakan antara halal dan non halal,” kata Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono.

Karena tidak dapat menunjukkan sertifikasi halal, penutupan sementara tetap diberlakukan sambil menunggu hasil uji laboratorium terkait status bahan yang digunakan.

“Hari ini kami perintahkan untuk menutup sementara sampai hasil uji laboratorium keluar. Nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada pemilik,” jelasnya.

“Nanti kita lihat bersama hasilnya. Jika memang terbukti non-halal, maka harus ada keterangan yang jelas dan tidak boleh diklaim sebagai produk halal,” lanjutnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved