Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Siswa SMP Dipukuli Tapi Teman-teman Malah Provokasi, Kepsek Minta Maaf: Saya Jamin Keamanannya

Dalam video yang viral, tampak siswa memakai seragam olahraga berwarna biru dipukul berkali-kali, dan ditendang, oleh siswa berseragam pramuka.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
ISTIMEWA via TribunJateng
KASUS BULLYING - Tangkapan layar kasus perundungan di SMP Negeri 1 Blora, Jawa Tengah. Ironisnya, saat melihat aksi perundungan itu, sejumlah siswa berseragam pramuka lainnya yang ada di lokasi, hanya terlihat menonton dan memprovokasi. 

Menindaklanjuti kasus perundungan itu, Rofiq langsung bergerak cepat mengumpulkan siswa yang terlibat dalam kasus perundungan tersebut.

"Hari Sabtu saya langsung mengambil langkah-langkah untuk mengumpulkan semua siswa yang terdampak. Kemudian saya mempertemukan kedua orang tua baik dari korban maupun dari pelaku."

"Kemudian saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dengan Dinas Sosial, dengan Kapolsek dan dengan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," terangnya.

Baca juga: Siswa SDN 22 Desa Rias Meninggal Dunia usai Jadi Korban Bully, Kepsek dan Guru Terancam Dipecat

Pihaknya meminta maaf atas kejadian perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora.

"Saya mohon maaf sebagai pimpinan di SMP N 1 Blora, atas terjadinya peristiwa seperti itu. Saya sekali lagi mohon maaf," jelasnya.

Rofiq berjanji akan terus melakukan pendampingan pada korban, dan menjamin keamanan korban saat masuk sekolah kembali.

"Kemarin saya juga sudah membesarkan hatinya untuk tetap sekolah. Saya jamin keamanannya."

"Kami sudah koordinasi dengan dinas sosial dan dinas sosial sudah menyatakan siap untuk memberikan pendampingan," paparnya.

Peristiwa Lain

Sebelumnya juga viral di media sosial video bullying atau perundungan yang dilakukan 3 siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Dalam video yang viral, tampak seorang anak perempuan mendapat perlakuan kejam dan tak senonoh oleh 3 orang temannya.

Keempatnya merupakan kawan sekelas.

Aksi bullying tersebut dilakukan di ruangan kelas.

Aksi perundungan itu berawal ketika guru kelas bertanya keberadaan 3 siswi yang tersebut yang  tidak masuk kelas.

Diduga ketiganya pergi ke arah Desa Toaya saat mata pelajaran sedang berlangsung.

Korban yang ditanya oleh guru menjawab apa yang dia ketahui.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved