Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Niat Bantu Honorer Lewat Sumbangan Rp20 Ribu, Guru Abdul Muis Malah Dipecat Jelang Pensiun: Pasrah

Kasus yang menyeret guru SMAN 1 Luwu Utara ini jadi sorotan karena berawal dari niat kemanusiaan untuk membantu guru honorer.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Tribun-Timur.com/Andi Bunayya Nandini - MUH AMRAN AMIR via Kompas.com
DIPECAT - Abdul Muis (59), guru mata pelajaran Sosiologi di SMAN 1 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (9/11/2025). Ia harus menerima kenyataan pahit diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA). 

Sebagian ia gunakan membantu guru honor.

Dua guru ASN Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diberhentikan tidak hormat. Aksi massa yang dilakukan PGRI Luwu Utara di depan Kantor DPRD Luwu, Kecamatan Masamba.
Dua guru ASN Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, diberhentikan tidak hormat. Aksi massa yang dilakukan PGRI Luwu Utara di depan Kantor DPRD Luwu, Kecamatan Masamba. (Facebook/syamsuriana)

Kasus Abdul Muis memantik aksi solidaritas dari PGRI Luwu Utara di halaman DPRD Luwu Utara pada Selasa (4/11/2025).

Aksi tersebut juga mendukung Rasnal, guru dari UPT SMAN 3 Luwu Utara yang mengalami nasib serupa.

"Guru hari ini berada di posisi yang rentan. Tanpa perlindungan hukum yang jelas, kebijakan sekolah bisa berujung pada kriminalisasi," ujar Ketua PGRI Luwu Utara, Ismaruddin.

PGRI kemudian mengajukan permohonan grasi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dua guru tersebut.

Keduanya diberhentikan tidak hormat berdasarkan keputusan Gubernur Sulsel:

  • Drs Rasnal, MPd, Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.2/3973/BKD
  • Drs Abdul Muis, Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.4/4771/BKD

Kasus Abdul Muis menjadi cerminan batas kabur antara sumbangan sukarela dan pungutan liar di sekolah negeri.

Komite sekolah sejatinya adalah mitra lembaga pendidikan, bukan penanggung jawab utama pendanaan.

Namun di banyak daerah, keterbatasan anggaran memaksa mereka berperan lebih.

"Saya ini hadir dengan niat ikhlas untuk membantu sekolah. Tapi mungkin ini jalan yang harus saya lalui. Saya hanya ingin orang tahu, saya bukan koruptor," tutur Muis.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved