Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Karyawati Rugi Rp165 Juta usai Disuruh Klik Link yang Diberi Pria Ngaku Teman Lama

Seorang karyawati berinisial RG (31) di Jakarta menjadi korban scamming dengan kerugian Rp165 juta.

KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA
KORBAN SCAMMING - Ilustrasi judi online. Seorang karyawati berinisial RG (31) di Jakarta menjadi korban scamming dengan kerugian Rp165 juta. Uang RG dikuras oleh seorang pria yang mengaku teman lama. RG mengalami kerugian ratusan juta setelah diminta untuk mengakses link yang diberikan oleh pelaku, Kamis (13/11/2025). 

Ternyata itulah awal dari semua petaka yang dialami RG.

Awalnya RG diminta untuk mengakses situs yang dikirimkan oleh pelaku dengan alasan ada server bermasalah sehingga harus diakses dari luar Makau.

"Dia nelepon bilang kalau kodingan webnya itu ada bermasalah dan baru bisa dapetin kodingan Itu kalo misalnya dia login," kata RG.

Tak berhenti di situ. Setelahnya pelaku juga memintanya melakukan top up dana di link yang dikirimkannya.

"Dia kasih link, sambil bilang, 'Aku selalu top up di situ. Tapi kalau di jam-jam segini, nanti coba kamu refresh deh, nanti muncul kode'

Terus dia telepon minta hitung pendapatannya. Waktu itu dia masukin Rp 80 juta, terus saya disuruh tekan-tekan sesuai instruksi dia sampai akhirnya di web itu angkanya bisa naik sampai tiga kali lipat," kata RG.

Baca juga: Pantas Asri Dapat Ganti Rugi Tol Rp 1,4 M Tapi Dibagi ke 23 Keponakan, Tak Punya Anak dan Keluarga

Awal Mula Scamming Rp165 Juta

Rupanya itu adalah pintu masuk bagi pelaku untuk memperalat RG. Selang beberapa jam kemudian, pelaku terus menghubungi RG dan meminta untuk ditransfer uang dari rekening pribadi wanita tersebut.

Awalnya, RG diminta mentransfer Rp 20 juta, di mana pelaku beralasan telah membuka sebuah akun untuk RG dan diharuskan menghubungi customer service.

RG bahkan sampai datang ke kantor cabang Bank demi untuk mentransfer uang sebesar Rp 130 juta dan Rp 15 juta ke rekening yang diberikan pelaku sehingga total uangnya yang dikuras mencapai Rp 165 juta.

"Dia ngasih rekening orang Indonesia. Saya tanya, tapi dia kasih alasan panjang lebar kenapa pakai pihak ketiga," tuturnya.

RG mengaku dirinya setengah sadar melakukan hal tersebut. Menurut dia, dirinya seperti terkena hipnotis dari setiap ucapan yang disampaikan pelaku.

Keesokan harinya RG yang sadar ada sesuatu keanehan mencoba menelusuri situs 'Lisboa Macau' yang diklaim dikelola oleh pelaku.

Betapa kagetnya ia ternyata banyak orang mengalami nasib serupa yang termakan dengan modus tersebut.

"Akhirnya saya buka TikTok dan ternyata banyak yang modusnya kayak gitu. Langsung lemes saya," tutur RG.

Sebagai langkah awal, RG pun telah melapor kepada pihak Bank hingga Indonesia Anti Scamming Center (IASC).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved