Kisah Nasir Nyambi Jadi Buruh Angkut Barang di Pelabuhan, Gaji Honorer Satpol PP Rp750.000 Tak Cukup
Nasir mulai nyambi jadi buruh angkat barang di Pelabuhan Makassar usai tiga tahun mengabdi sebagai Satpol PP.
Malam ini, Nasir serta buruh seragam hijau lainnya, mengadu nasib pada dua kapal penumpang yang akan berangkat di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.
Yaitu KM Tulong Kabila yang dijadwalkan berangkat pukul 18.30 WITA dan KM Nggapulu pukul 21.30 WITA.
Kisah lainnya
Sebanyak 16 guru honorer di SMAN 12 Kabupaten Kaur hanya menerima bayaran Rp12.000 per jam.
Uang untuk bayaran para guru honorer tersebut bersumber dari urunan wali murid.
Praktik ini diungkap anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring.
"Jadi, awalnya kami kunjungan ke SMA Negeri 12 Kabupaten Kaur itu merespons aksi para siswa di media sosial yang meminta Gubernur dan presiden agar gedung sekolah mereka dibangun," kata Usin saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (31/10/2025).
Sekolah yang berlokasi di Desa Bukit Indah, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, tersebut berada di wilayah terpencil dengan akses jalan tanah kuning yang rusak.
Selama tiga tahun terakhir, kegiatan belajar mengajar dilakukan di gedung milik SMPN 22 Nasal.
"Ada 130 siswa, kelas X 53 siswa, kelas XI 50 siswa, kelas XII 25 siswa," kata Usin, melansir Kompas.com.
"Saat kami mengunjungi sekolah diketahui sekolah mereka masih menumpang dengan SMP 22 Nasal," ujar Usin.
Sekolah tersebut dipimpin seorang pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah yang juga merupakan guru tetap di SMKN 4 Kaur.
Menurut Usin, total ada 22 guru di sekolah tersebut, terdiri dari ASN, PPPK, paruh waktu, dan honorer.
"Dari situ kami temukan ada 16 honorer sekolah yang digaji Rp12.000 per jam," ucap Usin.
"Uang gaji para guru honorer sekolah itu didapat dari urunan para wali murid," ungkapnya.
Meski digaji dari urunan wali murid, para guru honorer mengaku tetap ikhlas menjalani tugasnya karena ingin anak-anak di daerah tersebut terus bersekolah.
"Jadi, karena SMA jauh sebelum ada SMAN 12, siswa tamat SMP kalau harus melanjutkan SMA harus kos karena SMA terdekat jauh dari desa," tuturnya.
"Untuk tamatan SMP yang tidak melanjutkan SMA maka menikah cepat," jelas Usin.
Atas temuan tersebut, DPRD Provinsi Bengkulu berjanji akan mengawal usulan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) bagi SMA Negeri 12 Kaur.
"Kami sudah koordinasi dengan dinas, usulan USB sudah disampaikan ke kementerian pendidikan dan kebudayaan. Kami akan kawal agar SMA ini mendapat ruang baru dan permanen," kata Usin.
Ia menambahkan, apabila sekolah tersebut memiliki gedung baru, sekitar sembilan desa terdekat dapat menyekolahkan anak-anaknya tanpa harus jauh.
"Ada sembilan desa anak-anaknya bisa sekolah di SMA Negeri 12 kalau gedung barunya tersedia," ucapnya.
DPRD juga berkomitmen untuk membantu proses hibah tanah dan pematangan lahan.
Dalam kunjungan tersebut, DPRD menyerahkan seperangkat komputer dan printer kepada pihak sekolah.
"Selama ini para guru menggunakan monitor komputer lawas dan CPU rusak yang mereka rakit sendiri untuk memenuhi kebutuhan administrasi sekolah," tutup Usin.
| Iring-iringan Rombongan Pengantar Jenazah Nyaris Tak Berbusana, Ugal-ugalan di Jalanan |
|
|---|
| Warga Heran Lihat Menu MBG untuk SMA, Dinilai Tak Menggugah Selera Sama Sekali: Kreatif Dikitlah |
|
|---|
| Sosok Haji Nurbagang Penyelenggara Fashion Show Waria di Sulsel, Kini Minta Maaf: Hanya Iseng-iseng |
|
|---|
| Petugas Minta Balita Tak Punya Tiket Ditinggal di Stasiun, Ortu Kecewa, BPKASS Akan Evaluasi |
|
|---|
| Liburan usai Lulus CPNS, Marshanda Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai, Keluarga Syok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/honorer-Satpol-PP-nyambi-jadi-buruh-angkut-barang-pelabuhan.jpg)