Berita Viral
Spanduk Sindir Kepsek SD 'Perusak Rumah Tangga' Dipasang di Gerbang Sekolah, Warga Heran: Kok Aneh
Spanduk bernada sensitif tersebut menghebohkan masyarakat karena dikaitkan kepsek salah satu SD Negeri di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat ini, Dindik terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan, aparat keamanan, dan sekolah sembari tetap membuka ruang komunikasi dengan masyarakat.
Mabruri menegaskan, jika memang ada pihak yang tidak puas terhadap kepala sekolah, seharusnya penyampaian dilakukan secara resmi.
"Kami sangat terbuka. Jika ada aspirasi atau ketidakpuasan, sampaikan langsung ke dinas."
"Jangan memasang spanduk di fasilitas pemerintah dengan konten sensitif, apalagi tanpa legalitas dan tidak jelas siapa yang memasang," tegasnya.
Terkait kemungkinan adanya aduan terhadap kepala sekolah, Mabruri menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BKPSDM sebagai langkah antisipasi.
"Jika ada laporan resmi, tentu prosedur kepegawaian akan dijalankan."
"Untuk saat ini, kami pasang telinga dulu," pungkasnya.
Baca juga: Panut Kaget Malam Hari Dengar Suara Ayam di Kandangnya, Ternyata Ada Bahaya Mengancam: Belum Dimakan
Terpisah, Alimin (53), warga RT 04 RW 03 Kelurahan Kalibaros yang tinggal paling dekat dengan lokasi sekolah mengatakan, tidak ada satu pun warga yang melihat proses pemasangan spanduk tersebut.
"Tidak ada yang tahu sama sekali. Lingkungan sini memang sepi, jalannya juga sepi."
"Pada Sabtu pekan lalu di sekolah ada kegiatan sampai sore hari, Minggu di sebelah SD ada acara hajatan, jadi warga ramai di situ."
"Tapi soal pemasangan spanduk, tidak ada yang mengetahui," ujar Alimin.
Dia menuturkan, informasi terkait munculnya spanduk tersebut justru pertama kali dia dapatkan dari penjaga sekolah pada Senin (17/11/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saya baru tahu dari penjaga sekolah. Itu pun setelah dikonfirmasi."
"Saya sebagai warga dekat sekolah tidak mendapat informasi apapun sebelumnya," katanya.
Menurutnya, warga justru mengetahui keberadaan spanduk tersebut setelah melihat unggahan di media sosial.
| Dituduh Ambil Rp11 Juta dari Iuran Komite Sekolah, Guru Abdul Muis Luruskan: Inisiatif Orang Tua |
|
|---|
| Sosok ASN Kadis yang Dimutasi Jadi Staf, Pemberat Penderitaan Bupati Sugiri, Harta di Bawah Rp 1 M |
|
|---|
| Propam Bongkar Nasib Karir AKBP Basuki usai Terkuak Satu KK dengan Dosen Untag, Terancam Imbas 1 Hal |
|
|---|
| Purbaya Ngotot Tak Bakal Legalkan Thrifting Barang Impor, Menkeu: Barang Masuk Saya Tangkap |
|
|---|
| Nama Baik Abdul Muis dan Rasnal Telanjur Dipulihkan Presiden, MA Buktikan Rp 11 Juta Telah Dinikmati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/spanduk-bernada-sensitif-di-gerbang-SD-Negeri-di-Kota-Pekalongan-sindir-kepsek-bermasalah.jpg)