Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Risma Tak Malu Jadi Sopir Truk Malah Sumber Kebahagiaan, Bisa Healing Sambil Nyetir

Risma Ristiana, wanita berusia 24 tahun asal Banjarnegara ini memutuskan berprofesi sebagai sopir truk.

TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
LADY DRIVER - Risma Ristiana (24) warga asli Banjarnegara saat berfoto di dalam truk. Baginya, menyetir bagian dari healing dan profesi sopir truk menjadi sumber kebahagiaannya, Minggu (23/11/2025). 

Kegemarannya pada kendaraan besar sudah muncul sejak kecil. 

Dorongan terbesarnya datang dari lingkungan keluarga terutama sang suami, Taufikur Rohman, yang juga seorang sopir truk.

"Dari dulu memang suka truk. Suami juga supir, jadi ya ikut tertantang aja untuk nyetir sendiri," ungkapnya.

Pengalaman mengemudinya tak main-main. 

Suci pernah menempuh perjalanan jarak jauh hingga Bali dan Batam, serta rutin dua kali pulang-pergi ke Jakarta setiap minggu dengan membawa muatan 8 sampai 10 ton. 

Umumnya muatan yang dibawa adalah salak dan kentang.

Selain keterampilan, ia memiliki legalitas lengkap.

"Punya SIM kok saya," tegasnya, mematahkan anggapan perempuan hanya sebatas pendamping.

LADY DRIVER - Risma Ristiana (24) warga asli Banjarnegara saat berfoto di dalam truk dalam acara gelaran Jamnas 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025). Ia berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Truk Fuso sebagai pengemudi.
LADY DRIVER - Risma Ristiana (24) warga asli Banjarnegara saat berfoto di dalam truk dalam acara gelaran Jamnas 12 Canter Mania Indonesia Community (CMIC) Fuso di GOR Satria Purwokerto, Sabtu - Minggu (22 - 23/11/2025). Ia berbagi cerita bagaimana mereka tumbuh besar bersama Truk Fuso sebagai pengemudi. (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

Baca juga: Sosok Fatima Bosch Resmi Dinobatkan Miss Universe 2025, Sempat Disebut Direktur Thailand Bodoh

Truk Bagian Partner Hidup

Dalam perjalanan, ia selalu bergantian menyetir bersama sang suami. 

Urusan teknis di jalan pun mereka hadapi bersama.

"Kalau pecah ban ya ditangani bareng. Kalau urusan mesin, ya kita bawa ke bengkel," ujarnya.

Suci mengaku belum pernah mengalami insiden selama bertahun-tahun mengemudi.

Kini ia bahkan memiliki armada sendiri dan berencana ke depan menambah unit serta mempekerjakan tenaga lain.

Baginya, Fuso bukan sekadar truk, tapi partner hidup.

"Kelebihannya tenaganya mantap. Tampilan juga gagah. Saya bawa truk Fuso ban enam," katanya.

Kisah Suci dan Risma menjadi salah satu gambaran bahwa di tengah pandangan sebelah mata dunia truk hanya milik laki-laki, dua lady driver ini hadir sebagai bukti perempuan bisa menjadi pengemudi jarak jauh dengan keterampilan, profesionalitas, dan daya tahan tinggi. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved