Berita Viral
Tiap Hari Ketuk Pintu Kelas Satu Persatu Jualan Risol, Yusuf Nangis Dibayari Wisuda oleh Presiden
Januari Yusuf, seorang mahasiswa mendapat berkah dan kesempatan emas untuk bisa diwisuda dengan biaya full dari Presiden Prabowo.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Alokasi tersebut (untuk beasiswa dan bantuan pendidikan) masuk di bawah “belanja pemerintah pusat” dalam fungsi belanja pendidikan di APBN, bukan dalam suatu rubrik terpisah “dana apresiasi presiden”.
Contohnya, sebagian dari anggaran pendidikan dialokasikan ke program Program Indonesia Pintar (PIP) untuk siswa sekolah dan KIP Kuliah untuk mahasiswa.
Beasiswa untuk mahasiswa juga dikelola melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), dana ini merupakan bagian dari pembiayaan pendidikan yang dialokasikan dalam APBN.
Karena itu, “apresiasi” berupa dukungan keuangan kepada siswa dan mahasiswa (melalui beasiswa atau bantuan operasional pendidikan) lebih tepat dikategorikan sebagai belanja sosial / belanja pendidikan di APBN, bukan hibah hadiah semata dari “kantong presiden”.
Semua itu dikelola melalui kementerian terkait (misalnya Kemendikbudristek atau Kementerian Pendidikan Tinggi) dan lembaga pengelola dana seperti LPDP.
Baca juga: Terjerat Pinjol Lebih dari Rp 5 Juta, Mahasiswa Nekat Curi Laptop hingga Handphone Teman
Perlu juga dicatat bahwa presiden bisa menyampaikan penghargaan simbolis kepada sekolah atau siswa (misalnya presiden memberi “apresiasi” publik kepada 100 Sekolah Rakyat) sebagai bagian dari agenda politik atau publikasi pemerintah.
Tetapi hal itu biasanya bersifat simbolis dan dikomunikasikan melalui siaran pers dan protokol negara, bukan sebagai satu program anggaran tersendiri bernama “hadiah presiden” di APBN.
Dengan demikian, anggaran yang digunakan untuk memberi apresiasi finansial kepada siswa dan mahasiswa (beasiswa, bantuan pendidikan, program afirmatif) merupakan bagian dari anggaran pendidikan (belanja pemerintah pusat) di APBN, dan bukan kategori “dana apresiasi presiden” terpisah.
Program Bantuan Presiden
Secara keseluruhan, program bantuan yang digagas oleh Presiden ini (“bantuan Presiden”) bukan hanya bentuk subsidi sosial, tetapi bagian dari kebijakan nasional yang menyentuh aspek gizi, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan investasi tinggi dan target besar, program MBG mencerminkan ambisi pemerintah untuk menyelesaikan masalah kemiskinan struktural sekaligus meningkatkan kapasitas manusia Indonesia sebagai modal utama pembangunan jangka panjang.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Januari Yusuf
Multiangle
mahasiswa Universitas Garut
meaningful
Presiden Prabowo
Program Bantuan Presiden
wisuda
TribunJatim.com
berita viral
| Nurhasan Mantan Kepsek Ingin Jadi ASN Lagi usai Dipenjara karena Dituduh Pungli Seragam Rp 91 Juta |
|
|---|
| Pembunuh dan Penculik Alvaro Ternyata Ayah Tiri, Tunjukkan Sendiri Lokasi Kerangka Anak ke Polisi |
|
|---|
| 20 Tahun Warga Temanggung Kerja di Malaysia Tanpa Gaji hingga Disiksa, Majikan Terancam Hukum Cambuk |
|
|---|
| TKI Temanggung 20 Tahun Kerja Tak Digaji di Malaysia, Menteri P2MI Siap Buru Majikan: Tak Manusiawi |
|
|---|
| Dokter Kaget Dapat Pasien Bawa Rahim di Kresek, Ternyata Korban Dukun Beranak: Perutnya Kembung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Yusuf-mahasiswa-dibayari-wisuda-oleh-Presiden-Prabowo.jpg)