Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Pembangunan Real Estate di Lereng Arjuno-Welirang Tuai Polemik, DPRD Pasuruan Bentuk Pansus

Rencana pembangunan real estate di lereng Gunung Arjuno-Welirang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menimbulkan polemik di masyarakat.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Pasuruan
PANSUS - Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiyanto menjadi Ketua Pansus Real Estate Prigen Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/10/2025). DPRD Kabupaten Pasuruan membentuk pansus untuk menyelesaikan polemik rencana pembangunan real estate di lereng Gunung Arjuno-Welirang, Kecamatan Prigen, Pasuruan. 

Hasil penyelidikan pansus nantinya akan dituangkan dalam rekomendasi resmi kepada pemerintah daerah.

Jika ditemukan indikasi pelanggaran, DPRD akan mendorong penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

“Tujuan utama kami sederhana, yakni memastikan pembangunan di Kabupaten Pasuruan berjalan sesuai aturan, berkelanjutan, dan berpihak kepada kepentingan publik,” paparnya.

Sebelumnya, warga dari tiga kelurahan, yakni Prigen, Pecalukan dan Ledug, Pasuruan, berkumpul di Posko Perlawanan Penolakan Real Estate di depan pintu masuk Air Terjun Kakek Bodo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025) malam.

Mereka kompak menolak rencana pembangunan real estate oleh PT Stasionkota Sarana Permai (SSP) di lereng Gunung Arjuno–Welirang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

TOLAK PEMBANGUNAN - Warga dari tiga kelurahan, yakni Prigen, Pecalukan dan Ledug, Pasuruan, berkumpul di Posko Perlawanan Penolakan Real Estate di depan pintu masuk Air Terjun Kakek Bodo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025) malam. Aksi protes pembangunan di lereng Gunung Arjuno-Welirang ini dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan petisi oleh masyarakat Prigen sebagai simbol perlawanan.
TOLAK PEMBANGUNAN - Warga dari tiga kelurahan, yakni Prigen, Pecalukan dan Ledug, Pasuruan, berkumpul di Posko Perlawanan Penolakan Real Estate di depan pintu masuk Air Terjun Kakek Bodo, Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025) malam. Aksi protes pembangunan di lereng Gunung Arjuno-Welirang ini dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan petisi oleh masyarakat Prigen sebagai simbol perlawanan. (Tribun Jatim Network/Galih Lintartika)

Warga berkumpul dan melakukan aksi protes dengan tetap menjaga kedamaian dan ketenteraman.

Aksi protes kali ini dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan petisi oleh masyarakat Prigen sebagai simbol perlawanan.

Selain itu, perwakilan masyarakat Prigen juga menyuarakan keluh kesahnya terkait rencana pembangunan real estate ini.

Mereka secara bergantian berorasi dan bernyanyi mengecam rencana ini.

Sugiyanto, salah satu tokoh masyarakat Prigen yang juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan hadir dalam acara ini.

Dia menyampaikan terima kasih kepada warga yang tetap satu suara kompak menolak sampai saat ini.

“Saya melihat, mendengar, sekaligus merasakan apa yang panjenengan (anda) rasakan. Kami sebagai wakil rakyat, di DPRD sudah melakukan berbagai upaya dan langkah agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat,” katanya.

Dia mengaku, perjuangannya dan anggota dewan di Dapil Prigen ini sudah membuahkan hasil.

Desakan untuk membentuk panitia khusus (pansus) yang membahas polemik rencana pembangunan real estate disetujui.

Insyaallah tanggal 27 besok diputuskan, siapa saja yang masuk dalam pansus. Yang jelas, beberapa pimpinan, ketua fraksi dan anggota dewan lintas partai bersedia bergabung di pansus dan berjuang bersama,” paparnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved