Strategi Optimalisasi Jalur Pasuruan ke Bromo Demi Dongkrak Ekonomi dan PAD, DPRD: Out of The Box
Dorongan untuk mengoptimalkan jalur Pasuruan sebagai pintu utama menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi salah topik diskusi
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
Misalnya, segmen wisatawan keluarga memerlukan paket edukasi dan area istirahat yang ramah anak.
Segmen komunitas motor membutuhkan jalur aman dan spot foto.
Segmen wisatawan asing membutuhkan pemandu profesional serta konten budaya.
Sedangkan wisatawan pelajar memerlukan narasi sejarah dan ekologi yang kuat.
“Jadi perlu ide yang harus out of the box, sehingga tidak sama dengan daerah lain. Dan saya kira, ini belum pernah digarap sama daerah - daerah lain yang juga punya pintu menuju Bromo,” terangnya.
Adinda juga melihat potensi wisata Bromo sore hari yang belum banyak dijual dan ditawarkan ke wisatawan.
Selama ini Bromo identik dengan sunrise, padahal sunset point via Pasuruan tidak kalah memesona dan bisa menjadi nilai jual tambahan.
“Menikmati Bromo sore hari itu damai sekali.Informasi yang kami terima dari masyarakat Tengge, Bromo sore hari juga cantik dan Ini bisa jadi unggulan Pasuruan,” katanya.
Apalagi, jika dikemas dengan rest area yang nyaman, kuliner lokal, live music akustik, dan paket foto profesional, wisata senja ini berpotensi menarik wisatawan yang tidak sempat bangun dini hari untuk mengejar matahari terbit.
“Apalagi, masyarakat Tengger ini sangat ramah dan welcome terhadap wisatawan. Bromo Pasuruan bisa dikemas dan didongkrak seperti wisata - wisata di Bali,” terangnya.
Agus Setiya Wardana, tokoh masyarakat Tengger menambahkan, jalur Pasuruan memiliki posisi strategis dalam peta wisata Bromo.
“Bromo itu berada di empat kabupaten, tapi spot utamanya—Penanjakan atau Viewpoint 1 ada di Pasuruan. Kalau orang ingin melihat sunrise terbaik, arahnya pasti ke sini,” ujarnya.
Ia menilai Pasuruan hanya membutuhkan beberapa “polesan” agar jalurnya sejajar dengan pintu-pintu lain.
Perbaikan infrastruktur jalan, penambahan lahan parkir, PJU, serta pemasangan rambu termasuk penunjuk arah dari exit tol menuju Bromo via Pasuruan menjadi kebutuhan mendesak.
“Identitasnya harus terlihat. Wisatawan harus paham bahwa Bromo juga milik Pasuruan,” tambahnya.
jalur Pasuruan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Jagongan Wakil Rakyat
Tribun Jatim Network
Adinda Denisa
paket wisata
Agus Setiya Wardana
Pasuruan
TribunJatim.com
| Kunci Sukses Pendidikan Abad 21, Sampoerna Academy Tekankan Sinergi Sekolah & Orang Tua Lewat STEAM |
|
|---|
| Sering Dikomentari Pakai Batik Itu-itu Saja, Menkeu Purbaya Kini Pamer Batik Baru: Gaya Sedikit |
|
|---|
| Awal Mula Warga Malang Bunuh Wanita Panggilan karena Tak Mau Bayar Rp 4,5 Juta, Gagal Melarikan Diri |
|
|---|
| AJI Bojonegoro Gandeng Enam Kampus, Beri Pendampingan Gratis untuk Gelorakan Pers Mahasiswa |
|
|---|
| Bacaan Doa untuk Menenangkan Hati dan Pikiran yang Galau atau Dilanda Masalah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Agus-Setiya-Wardana-kiri-Adinda-Denisa-tengah.jpg)