Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Strategi Optimalisasi Jalur Pasuruan ke Bromo Demi Dongkrak Ekonomi dan PAD, DPRD: Out of The Box

Dorongan untuk mengoptimalkan jalur Pasuruan sebagai pintu utama menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi salah topik diskusi

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
CARI TEROBOSAN - Agus Setiya Wardana (kiri), Adinda Denisa (tengah), Rendy Nicko (kanan) saat berdiskusi di Gunung Bromo dalam program Jawara yang diselenggarakan DPRD bersama Tribunjatim Network. 

Agus menekankan, pengembangan Bromo tidak boleh meninggalkan akar budaya Tengger.

Ia mencontohkan Bali yang berhasil menjaga harmoni antara budaya dan pariwisata.

“Kami berharap Pasuruan bisa seperti itu. Budayanya tetap terjaga, pariwisatanya berjalan, masyarakatnya sejahtera.” jelasnya.

Menurutnya, promosi Pasuruan juga harus ditingkatkan. Ia menyebut berbagai potensi yang perlu terus dikembangkan.

Misalnya, Taman Edelweiss di Wonokitri, Bukit Premium yang sedang naik daun di TikTok, hingga spot-spot baru yang bisa ditambahkan sepanjang jalur Purwodadi atau Pasrepan untuk menarik minat wisatawan mulai dari kuliner, homestay, sampai wisata desa.

“Meskipun kontur tanah kita curam, inovasi tetap bisa dilakukan. Pemerintah tinggal menyiapkan konsep, lalu investor akan datang melirik,” ujarnya.

Dalam hal fasilitas, ia menilai kebutuhan dasar wisatawan masih kurang.

Rest area untuk bus medium, PJU tambahan, dan infrastruktur pendukung lain harus segera dibangun.

Ia juga menyinggung soal transportasi umum yang dulunya tersedia melalui layanan Damri dari Surabaya, Malang, hingga Batu menuju Tosari–Wonokitri pada 2020–2024.

“Sekarang tinggal satu armada. Saat layanan itu berkurang, kunjungan wisatawan ikut turun,” jelasnya.

Permasalahan BBM untuk armada jeep wisata juga menjadi sorotan. Saat ini para sopir bergantung pada penjual eceran dengan harga lebih mahal.

“Jeep itu boros. Tanpa SPBU di Tosari, biaya operasional naik. Ini membebani pelaku wisata dan wisatawan. Kami berharap ada investasi SPBU di kawasan Bromo Pasuruan,” kata Agus.

Ia menegaskan, DPRD akan terus mendorong pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian agar layanan transportasi umum kembali tersedia dan fasilitas wisata tertata.

“Semua ini untuk memastikan Bromo via Pasuruan kembali ramai. Wisatawan datang, ekonomi masyarakat naik,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved