Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
DPR Dorong Pemda Permudah IMB/PBG untuk Dukung Pendataan Kualitas Bangunan Pondok Pesantren
Anggota DPR RI, Reni Astuti mendukung rencana pemerintah untuk melakukan pengecekan terhadap bangunan pesantren
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Pemerintah berencana mendata kualitas bangunan pesantren
- Hal ini buntut tragedi ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur
- Anggota DPR RI, Reni Astuti mendukung rencana pemerintah dengan meminta pemda permudah urusan IMB dan PBG
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota DPR RI, Reni Astuti mendukung rencana pemerintah untuk melakukan pengecekan terhadap bangunan pesantren.
Rencana pemerintah untuk mendata kualitas bangunan pesantren diharapakan turut ditindaklanjut dengan sejumlah langkah komprehensif.
Tak sekadar melakukan pendataan, Pemerintah Daerah diminta menyiapkan langkah preventif sebagai dukungan penyelenggaraan pendidikan di pesantren.
Peristiwa ambruknya mushola Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo menjadi momentum untuk melakukan perbaikan.
Tercatat, ada tiga korban runtuhnya bangunan di Ponpes Al Khoziny yang mengalami luka berat hingga harus diamputasi. Mereka adalah Nur Ahmad, Saifur Rosi, serta Haikal yang mendapatkan perawatan di RSUD Sidoarjo.
Baca juga: Antisipasi Tragedi Al Khoziny Terulang, Kemenag Jombang Cek Kelayakan Bangunan Ratusan Pesantren
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga sempat menjenguk Haikal. Di sana, dia sempat berbincang dengan bocah 13 tahun yang harus kehilangan satu kakinya itu. Serta berbincang dan memberi penguatan kepada orangtua Haikal yang terus menunggui putranya menjalani perawatan.
Kondisi Haikal sudah berangsur membaik dan stabil setelah menjalani amputasi kakinya. Penanganan terhadap pasien Haikal dilakukan oleh dokter-dokter profesional. Kondisinya juga terus dipantau karena mengalami trauma fisik dan mental.
"Tragedi kemarin memang tidak bisa dianggap selesai, harus ada evaluasi atau perbaikan. Tentu, kita menyampaikan duka mendalam kepada korban, kepada keluarga, santri. Kedua, pemerintah harus maksimal untuk kemudian melindungi dan kemudian memberikan program-program bantuan," kata Reni ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (12/10/2025).
Baca juga: Cucu Keponakan Menteri PPPA Ikut Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan
Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pemerintah harus membangkitkan kesadaran para pengasuh untuk peduli terhadap kontruksi bangunan pondok pesantren masing-masing.
Menurut mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini, Pemda bisa ikut andil melakukan pengawasan dengan mempermudah proses perizinan.
Banyaknya pesantren yang belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau yang kini berubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) ditengarai bukan karena kurangnya kesadaran pesantren. Namun, juga karena panjangnya proses pengurusan.
"Ini menjadi evaluasi juga buat pemerintah daerah dalam memberikan layanan kemudahan. Biasanya, memang nggak mahal tapi mahalnya nanti di [sewa jasa] konsultan. Nah, tidak semua [pesantren] kemudian bisa membayar konsultan," kata politisi PKS ini.
"Nah, pemerintah daerah harus hadir untuk memberikan layanan yang mudah dan terjangkau agar kemudian semua orang yang mau membangun itu tidak lagi berpikir, nanti nguruse angel, nanti mbayare mahal dan sebagainya," katanya.
Selain itu, pemerintah juga harus secara jelas menyampaikan berbagai regulasi yang mengatur soal pendirian pesantren.
"Persyaratan ini mudah tetapi menjamin keselamatan. Nah, itu saya kira yang harus menjadi evaluasi secara umum terkait terbitnya PBG yang ada ada di pemerintah," katanya.
Reni mengingatkan bahwa izin IMB/PBG bagi pesantren harus berbeda dengan izin dari pemohon berpredikat pengusaha. Sebab, pesantren bukan untuk mencari keuntungan.
"Saya mendorong, khusus untuk lembaga pendidikan kayak pesantren, harus ada semacam kemudahan layanan. Sebab, dia kan dia bukan sektor profit, tapi ini kan pendidikan," tegasnya.
Secara khusus, anggota Legislator dari daerah pemilihan dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) ini mengapresiasi peran Pemkot Surabaya yang memulai pendataan kualitas bangunan pesantren. Ini bisa menjadi percontohan daerah lainnya.
"Saya mengapresiasi Surabaya yang akan melakukan pendataan sampai kemudian dicek betul ini di mana tempatnya, bagaimana kondisi gedungnya, ini harus nih harus dicek semua. Kalau setiap Pemda melakukan ini, saya kira bisa," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan memastikan bangunan pondok pesantren di Surabaya aman. Pengecekan tersebut sebagai langkah preventif agar peristiwa ambruknya salah satu bangunan pondok pesantren di Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) lalu tidak terulang.
"Kami akan menginventarisir pesantren yang ada di Surabaya. Kita akan berkoordinasi dengan lintas instansi sebab tidak semua pesantren berada di bawah kewenangan Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, satu di antara pengecekan tersebut ada pada Izin Mendirikan Bangunan (IMB). "Kalau di Surabaya, Insyaallah IMB pendirian pesantren ini sudah ada," kata Wali Kota dua periode tersebut.
"Namun, IMB ini kan sudah lama-lama. Sebab, memang pondok lawas. Sehingga nanti akan dilihat sebab kekuatan [bangunan] pasti berbeda, [kondisi] kayu juga pastinya berbeda. Ini yang nanti kita lihat terkait kondisi - kondisi itu," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) ini.
Reni Astuti
anggota DPR RI
pondok pesantren
IMB
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Multiangle
meaningful
RunningNews
TribunBreakingNews
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk
Sang Ayah Tahan Tangis Ceritakan Sosok Aqil yang Istikamah Salat Berjamaah, Kenang Pelukan Terakhir |
![]() |
---|
Cucu Keponakan Menteri PPPA Ikut Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan |
![]() |
---|
Pascatragedi Al Khoziny Sidoarjo, Gus Ipul Pastikan Bantuan Rehabilitasi Total untuk Korban |
![]() |
---|
Antisipasi Tragedi Al Khoziny Terulang, Kemenag Jombang Cek Kelayakan Bangunan Ratusan Pesantren |
![]() |
---|
Sosok Adam Vidiansyah yang Meninggal dalam Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Dikenal Banyak Teman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.