Mengaku Tak Digaji 20 Bulan, Puluhan Karyawan RSIA Refa Husada Lakukan Unjuk Rasa

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebanyak 16 karyawan RS Ibu dan Anak (RSIA) Refa Husada melakukan aksi unjuk rasa, Senin (5/11/2018).

Puluhan mahasiswa juga turut meramaikan aksi yang berlangsung di depan RSIB Refa Husada Jalan Mayjend Sungkono, Kota Malang.

Ning Waruni, seorang buruh yang melakukan aksi menjelaskan, ia sudah dirumahkan oleh pihak RSIA Refa Husada sejak April 2017.

Saat itu, Waruni dirumahkan dengan alasan kondisi RSIA Refa Husada sedang kolaps.

"Hingga saat ini kami tidak ada kejelasan," ujar Waruni, Senin (5/11/2018).

• Polrestabes Surabaya Jaring 49 Barang Bukti Tilang Operasi Zebra, Pelanggaran ini Banyak Ditemukan

Selama dirumahkan, Waruni dan puluhan karyawan lainnya tidak mendapatkan gaji atau honor dari pihak RSIA Refa Husada.

Ia mengaku berjualan makanan ringan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Waruni bekerja di bagian dapur dan mendapat gaji Rp 900 ribu per bulan. Ia sudah bekerja sejak 2007.

Waruni mengatakan, gaji para karyawan di RSIA Refa Husada rata-rata di bawah UMK Kota Malang.

• Operasi Zebra 2018, Satlantas Polrestabes Surabaya Gelar Pemeriksaan Kendaraan dan Tilang di Tempat

Informasi yang dihimpun Surya di lokasi, rata-rata gajinya antara Rp 900 ribu hingga Rp 1.5 juta.

Selama dirumahkan, para karyawan sempat diajak musyawarah dengan pemilik baru.

Namun mereka diminta untuk membuat lamaran baru dan dinyatakan sebagai karyawan baru.

"Padahal kami sudah bekerja lama di sini, ada yang delapan tahun hingga 11 tahun," katanya.

• Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Jamin Beras Impor Tak Bocor ke Jawa Timur