Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas MMBI Cat Kembali Jembatan Splendid yang Dicoreti Akibat Aksi Vandalisme Saat May Day

Komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) melakukan aksi sosial mengecat kembali tembok dinding Jembatan Majapahit atau Jembatan Splendid.

Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/BENNI INDO
Aksi komunitas MMBI bersama Disbudpar Kota Malang saat mengecat kembali tembok Jembatan Majapahit yang dicoret oleh pelaku vandalisme Kamis (2/5/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) melakukan aksi sosial mengecat kembali tembok dinding Jembatan Majapahit atau Jembatan Splendid, Kamis (2/5/2019).

Aksi itu juga dibarengi dengan pertunjukkan musik di gerbang masuk Taman Rekreasi Kota atau Tarekot.

Koordinator kegiatan, Herman Wijaya mengatakan anggotanya membawa cat sendiri berwarna hitam dan putih.

Aksi Anarko Sindikalisme di Jembatan Splendid Kota Malang, Reaksi Wali Kota Sutiaji: Kita Mengecam

Kena Aksi Vandalisme, Padahal Jembatan Splendid Punya Peran Vital di Malang, Ini Penuturan Sejarawan

Aksi itu dilakukan karena MMBI ikut merasa prihatin atas tindakan vandalisme yang dilakukan segerombolan orang.

"Yang mendorong kita adalag rasa kepedulian kita terhadap cagar budaya yang dilestarikan," kata Herman Kombet, sapaan akrabnya.

Herman menegaskan, komunitasnya tidak terima dengan perilaku vandalisme yang dilakukan di Jembatan Majapahit.

Pasalnya, aksi itu membuat kondisi Jembatan Majapahit kotor.

Aksi vandalisme itu sendiri terjadi di hari saat sejumlah buruh melakukan aksi May Day di Bundaran Tugu.

"Sebenarnya bukan anti terhadap aksi buruh, tetapi ketika kegiatan mereka berubah menjadi vandalisme akan kami perangi," tegasnya.

Aksi itu juga diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat yang melintas.

Dikatakan Herman, banyak orang melakukan caci maki dan perundungan terhadap segerombolan orang yang melakukan vandalisme di media sosial.

"Masyarakat mencari orang yang melakukan vandalisme ini. Sementara kami mencoba aksi lain yang intinya adalah aksi nyata. Daripada ketika membully tidak ada solusi apa-apa," jelasnya.

Herman juga tak menyangkal ingin bertemi dan mengetahui pelaku vandalisme.

Aksi Vandalisme di Jembatan Kahuripan, Wali Kota Sutiaji: Yang Buat Malang Tercoreng Harus Diperangi

Wali Kota Sutiaji Imbau OPD dan Camat Tak Mudah Beri Izin Kegiatan Bagi-bagi Takjil di Jalan Raya

Ada pertanyaan yang ingin disampaikan kepada pelaku vandalisme yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

"Ya kepingin tahu. Apa yang mendasari mereka melakukan itu? Saya juga ingin bertanya apakah aksi mereka dengan cara vandalisme mewujudkan cita-cita mereka?" ungkapnya.

Sekadar informasi, dua orang anggota konunitas ini sebelumnya juga telah mengecat tulisan vandalisme pada Rabu (1/5/2019) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Aksi itu dilakukan spintan setelah viral video vandalisme di Jembatah Majapahit. (Surya/Benni Indo)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved