Selama Obok-obok Ungkap Korupsi di Kota Malang, KPK Pilih Berkantor di Tempat ini

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polres Malang Kota kemungkinan besar akan memfasilitasi KPK di ruang aula.  Aula dipilih karena tempatnya yang luas.

Sebelumnya, Wakapolres Malang Kota Kompol Nandu Dyanata mengatakan ada dua ruangan yang kemungkinan akan dipakai yaitu ruang eksekutif dan aula.

Kasubag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan kalau KPK mulai 'berkantor' di Polres Malang Kota pada Senin (14/8/2017).

(BREAKING NEWS - Ditetapkan Tersangka KPK, Ketua DPRD Kota Malang dari PDIP Langsung Mundur)

Ia menambahkan ruangan eksekutif memiliki fasilitas video conference (Vidcon) yang sering dipakai. Itu juga menjadi alasan mengapa aula dipilih.

"Biasanya pagi TR (telegram) masuk, siangnya ada perintah Vidcon. Kalau ada gitu kan repot juga nanti," paparnya, Sabtu (12/8/2017).

Selama berkantor di Polres Malang Kota, KPK akan memeriksa sejumlah pihak. Namun pemeriksaan itu akan berlangsung tertutup.

Belum diketahui akan berlangsung berapa lama KPK akan menggunakan aula.

(KPK Obok-obok Gedung DPRD Kota Malang, Rapat Pimpinan Fraksi Langsung Batal)

KPK berada di Kota Malang sejak Rabu (9/7/2017). Petugas KPK menggeledah balaikota dan gedung dewan.

Ketua dewan Arief Wicaksono dan kepala dinas DPUPR Jarot Eddy Sulistyono ditetapkan sebagai tersangka. Satu tersangka lainnya masih belum diketahui identitasnya.

KPK masih terus melakukan penyelidikan di Kota Malang hingga saat ini, Sabtu (12/8/2017). (Surya/Benni Indo)