5 Hal Seputar Diet Ketogenik yang Wajib Diketahui, Berat Badan Emang Cepat Turun, Tapi Otak Lemot?
Sebelum kalian melakukan program diet ini, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu seputar diet ketogenik ini.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Alga W
Namun, dalam jangka panjang diet ini akan membuat keasaman darah naik.
Tandanya perut akan terasa sering mual.
Meski diet ini bisa membuat kadar gula darah turun, tetapi tingginya keton bisa merusak organ tubuh seperti sakit jantung atau ginjal.
Via Vallen Tak Tahan Balas Menohok Komentar Nyinyir Netizen Soal Ibadah, Maaf Jika Tak Berkenan
6. Menurunkan fungsi otak
Diet ketogenik membuat asupan karbohidrat berkurang.
Rendahnya asupan karbohidrat dalam tubuh dalam memberikan efek menurunkan fungsi otak.
Terungkap, Inikah Pekerjaan dan Jabatan Faisal Haris yang Sampai Bikin Jennifer Dunn Melirik?
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi, dr Samuel Oetoro mengatakan bahwa menurunnya fungsi otak menyebabkan otak menjadi lambat dalam berpikir.
Hal itu dikarenakan minimnya karbohidrat dalam tubuh.
"Otak bisa jadi lemot, karbohidrat itu kan nutrisi untuk otak, ketika karbohidrat dikurangi, artinya mengurangi asupan nutrisi ke otak," ujar Samuel
Maka, untuk menjaga fungsi otak tetap baik makan tetap konsumsi karbohidrat minimal 120 gram per hari.
Raisa Pakai Hot Pants Saat Masak Direkam Sang Suami Hamish Daud, Netizen: Mbak Yaya Sekarang Semok